Xiaomi Redmi Note 7 yang baru saja diperkenalkan cukup mendapat perhatian. Pasalnya ponsel ini memiliki kamera 48 megapiksel dengan banderol harga kurang dari Rp 3 juta.
Namun ada kekhawatiran di mana ponsel ini akan menjadi langka dan "gaib" di pasar. Kekhawatiran ini kemudian dungkapkan para calon konsumen melalui jejaring sosial Weibo.
Menanggapi hal tersebut, Product Director Xiaomi Wang Teng Thomas memastikan pihaknya akan memasok Redmi Note 7 dalam jumlah besar. Bahkan untuk bulan pertama, Xiaomi disebutnya bakal menyiapkan 1 juta unit Redmi Note 7.
Angka satu juta unit itu pula yang ditargetkan bakal terjual selama satu bulan pertama. Penjualan perdana Redmi Note 7 ini akan dilakukan melalui dua atau tiga kali flash sale selama Januari.
Kendati demikian, Wang tidak memberi informasi lebih lanjut terkait penjualan Redmi Note 7. Ponsel tersebut baru saja diperkenalkan beberapa hari lalu dan mendapat perhatian dari banyak pihak.
Redmi Note 7 akan mulai dijual di negara asalnya, China terhitung hari ini seperti dirangkum Gizmochina.
Ponsel perdana dari Redmi usai berdiri terpisah sebagai sub-brand Xiaomi tersebut mengunggulkan dual camera di punggung.
Salah satu kamera memiliki resolusi setinggi 48 megapiksel dengan sensor Samsung ISOCELL GM1 dan lensa berbukaan f/1.8.
Redmi Note 7 memiliki bentang layar 6,3 inci (2.340 x 1.080 piksel, aspect ratio 19,5:9) dengan poni atau notch berbentuk lingkaran kecil yang memuat kamera selfie 13 megapiksel.
Ponsel ini menggunakan system-on-chip Snapdragon 660 dengan tiga pilihan kapasiras RAM yakni 3 GB, 4 GB, atau 6 GB.
Redmi Note 7 memiliki kapasitas media penyimpanan 32 GB atau 64 GB dan disokong baterai 4.000 mAh.
Di China, ponsel ini dibanderol dengan harga 999 yuan (Rp 2,1 juta) untuk varian 3GB/ 32 GB. 1.199 yuan (Rp 2,5 juta) untuk varian 4 GB/ 64 GB, dan 1.399 yuan (Rp 2,9 juta) untuk varian 6GB/ 64 GB.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR