Setiap perusahaan pasti memiliki peraturan dan budaya kerjanya masing-masing.
Daniel Ek (CEO Spotify) mengatakan Spotify memiliki budaya kerja yang unik karena Ek menekankan kepada karyawannya untuk bekerja seperti menjalankan misi.
"Saya mendeskripsikan (pekerjaan) sebagai sebuah misi. Anda mungkin saja mempunyai jabatan yang sama tetapi Anda tidak akan pernah mempunyai pekerjaan yang sama selama lebih dari dua tahun, dan sejujurnya kami menerapkan hal itu," kata Ek dalam sebuah wawancara dengan Fast Company.
Ek sendiri mendapatkan ide itu dari pendiri LinkedIn Reid Hoffman yang menganggap pekerjaan sebagai penggiliran tugas dan harus selesai selama dua sampai lima tahun.
Hoffman beralasan karyawan harus memiliki misi dan penggiliran tugas kepada karyawan yang membuat mereka memiliki tujuan konkrit dan alasan kuat untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Ek pun akan melakukan pertemuan dengan para bawahannya setiap tahunnya dan ia menanyakan hal yang sama, 'Apakah ini yang mau kamu lakukan selama dua tahun ke depan?'.
"Hanya sedikit karyawan Spotify yang bisa bertahan lebih dari dua atau tiga kali pertemuan tersebut dan memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan," ujarnya.
Hal itu lantaran para karyawan Spotify ingin mewujukan impian mereka di tempat kerja lainnya bukan karena performa kerja yang rendah.
Source | : | Fast Company |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR