Beberapa waktu lalu, para pengguna salah satu media sosial populer yaitu Instagram, sempat dihebohkan dengan adanya beberapa pengguna Instagram yang mengaku telah mengalami pengambilalihan akun dan tidak dapat melakukan akses terhadap akun yang mereka miliki.
Dalam kasusnya, para korban mengaku bahwa saat pelaku membajak akun Instagram mereka, pelaku langsung mengubah nama akun, gambar profil, e-mail hingga nomor telepon yang mengakibatkan hampir tidak mungkin pengguna untuk dapat memulihkan akses akunnya.
"Sejauh ini, tidak ada data yang valid tentang bagaimana pelaku mendapatkan akses ke profil Instagram banyak orang, tetapi metode yang paling umum untuk serangan semacam ini adalah melalui phishing,” ujar Nadezhda Demidova, selaku peneliti keamanan Kaspersky Lab.
Menurut informasi, dari awal 2018 hingga sekarang produk Kaspersky Lab telah mencegah sekitar 68.000 upaya untuk mengunjungi halaman phishing yang menyalahgunakan merek Instagram.
Tidak hanya itu, pada akhir Juli lalu jumlah serangan phishing juga diketahui meroket dari sebelumnya yang hanya sekitar 150 per hari menjadi hampir 600 dalam per hari. Tim peneliti Kaspersky Lab bahkan menyaksikan langsung lonjakan vektor serangan ini.
Faktanya, dalam banyak contoh kasus tindakan yang dilakukan pengguna Instagram sendiri adalah kerentanan utama yang dicari oleh para peretas ini. Tanpa sadar pengguna memberikan kredensial dengan memasukannya ke situs web phishing, aplikasi yang tidak bersertifikat, dan replika laman otentik.
Nah, agar akun Instagram tetap dalam kondisi aman, pengguna disarankan untuk menerapkan beberapa tips berikut ini:
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR