Tiba-tiba Netizen digemparkan dengan keputusan Path yang menutup layanan dan operasinya.
Dalam unggahan di aplikasinya, Path menuliskan kata "The Last Goodbye" (selamat tinggal yang terakhir) dengan ucapan penyesalan kepada penggunanya bahwa layanan Path akan berhenti beroperasi.
Path juga mengimbau pengguna untuk mengunjungi situsnya untuk mendapatkan penjelasan lebih detil terkait pengembalian dana dan data.
Pengumuman itu sontak membuat netizen yang sempat menggunakan layanan media sosial itu bereaksi. Mereka mengungkap kenangan ketika menggunakan media sosial dengan logo yang didominasi warna merah tersebut.
Path sendiri dibuat pada 2010 di San Francisco, Amerika Serikat oleh Dave Morin, Shawn Fanning, Dustin Mierau.
Awalnya Path dibuat sebagai jejaring sosial pribadi karena Path membatasi jumlah orang yang bisa terkoneksi hanya 150 orang saja sehingga menciptakan jaringan yang lebih eksklusif.
Akan tetapi, monetisasi media sosial terkait erat dengan jumlah pengguna, sehingga eksklusivitas Path justru menyulitkan mereka sendiri.
Path kemudian mengambil langkah drastis dengan menghilangkan batasan teman, namun hal ini malah mendapat tanggapan negatif dari pengguna.
Path pun gagal mendapatkan respon positif dari pengguna di AS yang notabene krusial bagi kesuksesan sebuah media sosial.
Kemudian, Path dijual ke perusahaan DaumKakako pada Mei 2015. Daum Kakao berharap, Path yang populer di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dapat menjadi amunisi tambahan untuk menembus pasar di regional ini.
Namun karakteristik pengguna media sosial yang mudah pindah layanan membuat strategi itu berantakan.
Popularitas Path perlahan menurun, sehingga tidak banyak alasan bagi Path untuk meneruskan layanannya.
Akan tetapi, saat ini Path masih bisa dibuka baik lewat aplikasi maupun website. Tidak ada pemberitahuan perpisahan dari Path baik di timeline maupun di kolom aktivitas yang berisi notifikasi.
Berbagai fitur untuk update dalam Path juga masih digunakan, seperti berbagi pemikiran, berbagi lokasi, berbagi musik yang didengar dan film yang ditonton.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR