Find Us On Social Media :

Alasan Kalangan Milenial Indonesia Mulai Menyukai Kamera Instan

By Adam Rizal, Sabtu, 17 November 2018 | 15:00 WIB

Ilustrasi kamera Instax Fujifilm

Kamera instan yang hasil fotonya langsung jadi telah melewati masa keemasannya pada zaman dahulu.

Namun, kini kamera instan pun mulai kembali digandrungi oleh kalangan fotografer mainstream.

"Makin ke sini, tren Instax (kamera instan besutan Fujifilm) di Indonesia sudah semakin banyak. Kami pikir awalnya justru cuma segmen tertentu yang bakal suka (dengan Instax),” kata Livia Setyabrata (Asistant Marketing Manager Consumer Printing Fujifilm Indonesia).

"Mungkin karena anak muda zaman sekarang kan lebih suka explore dan berekspresi ya, makanya mereka menggunakan Instax untuk mengabadikan momen, karena bisa dibawa kemana-mana juga,” lanjutnya.

Meski sudah menjadi tren, Livia tidak mau mengumbar pertumbuhan tren kamera Instax di Indonesia, termasu target perusahaan untuk kamera Instax terbarunya, SQ20, yang baru akan dijual Desember 2018 mendatang.

Berbeda dengan seri terdahulu Fujifilm SQ10, SQ20 mengusung sejumlah fitur baru yang diklaim cocok dengan karakteristik pengguna Instax, yang kebanyakan berasal dari kalangan anak muda yang eksploratif dan kreatif.

Kamera ini juga merupakan kamera instan hybrid dengan sensor gambar digital. Pengguna pun bisa memilih foto, meng-edit, menghiasnya dengan filter, lalu langsung mencetak foto tersebut.

“Sekarang kita memperkenalkan lini baru Instax ke Indonesia, SQ20, yang hadir dengan desain stylish, ergonomis, dan mudah dibawa kemana-mana,” ujar Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Noriyuki Kawakubo saat peluncuran SQ20 di Jakarta.

Adapun Instax SQ20 hadir dengan sejumlah fitur yang terbilang variatif, seperti fitur motion grab.

Fitur ini memungkinkan pengguna dapat merekam video singkat dengan maksimal durasi 15 detik, dan setelahnya mereka dapat memilih frame foto terbaik dari video yang bisa dicetak langsung.

Selain itu, Instax SQ20 juga hadir dengan fitur time shift collage, di mana pengguna bisa mengambil empat foto yang berbeda dalam rentang waktu tertentu. Fitur ini mirip dengan mode burst pada kamera digital.

Adapun kamera dilengkapi built-in filter bernama Sequence yang dapat membubuhkan efek dinamis pada foto dengan adanya tambahan bayangan pada gerakan objek.