Find Us On Social Media :

Samsung Siapkan Investasi Rp322.9 Triliun untuk Kembangkan 5G dan AI

By Adam Rizal, Minggu, 18 November 2018 | 16:00 WIB

Benarkah teknologi 5G berbahaya?

Samsung Electronics akan mengeluarkan dana investasi USD 22 miliar atau Rp322,9 triliun untuk mengembangkan jaringan 5G dan kecerdasan buatan (AI).

Tujuannya, Samsung akan menguasai pangsa pasar 5G dan AI sebesar 20 persen pada 2020.

Youngky Kim (Presiden dan Kepala Bisnis Jaringan Samsung) mengatakan Samsung harus fokus mengembangkan teknologi jaringan 5G karena teknologi 5G akan mendorong dan membuka potensi-potensi AI di masa depan.

"Jaringan 5G akan menjadi oksigen yang sangat penting untuk kehidupan dan perkembangan AI. AI membutuhkan banyak data dan jumlah data ini disediakan oleh 5G, bukan 4G," katanya seperti dikutip ZDNET.

Samsung sendiri harus menggenjot investasinya di jaringan 5G karena posisinya hanya berada di tempat kelima di belakang Huawei, ZTE, Ericsson dan Nokia pada peralatan jaringan.

Apalagi, pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia telah melarang penggunaan Huawei dan ZTE sehingga memberi Samsung kesempatan memperluas pasar di negara maju yang tidak dapat diakses lagi oleh vendor China.

Saat ini Samsung telah memproduksi setengah miliar perangkat elektronik setiap tahun dan Samsung akan menjadi pembuat semikonduktor terbesar di dunia, menyingkirkan posisi Intel.

Juli lalu, Samsung meluncurkan peralatan spektrum gelombang milimeter (mmWave) 3,5GHz dan 28GHz di Korsel.

Jaringan 5G diperkirakan akan dikomersilkan untuk konsumen pada tahun depan, tetapi perusahaan-perusahaan akan menggunakannya lebih awal.

Samsung juga berinvestasi dalam pengembangan AI, setelah membuka pusat penelitian ketujuhnya di Montreal pada Oktober lalu.