Find Us On Social Media :

WhatsApp Berikan Rp742 Juta untuk Peneliti Hoaks Termasuk Indonesia

By Adam Rizal, Minggu, 18 November 2018 | 17:00 WIB

Ilustrasi WhatsApp

WhatsApp menggelontorkan dana hibah senilai USD 50 ribu atau sekitar Rp 742 juta kepada 20 tim peneliti untuk menghilangkan peredaran berita palsu alias hoaks di seluruh dunia.

Peneliti Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat gelontoran hibah ratusan juta tersebut. Para peneliti harus mencari tahu bagaimana peredaran berita palsu.

Sebelumnya, WhatsApp menerima lebih dari 600 proposal kiriman berbagai tim riset di seluruh dunia, termasuk Indonesia

Peneliti utama WhatsApp, Mrinalini Rao, mengataan permasalahan konten hoax merupakan tantangan jangka panjang. "Studi penelitian ini akan membantu perusahaan untuk menghadirkan pembaruan," katanya.

Berdasarkan hasil penelitian pada Juli 2018, fokus utama peredaran berita palsu berkaitan dengan pemilihan umum. Selain itu, ada juga penelitian yang menganalisis perilaku pemilih pada pemilu di Brasil 2018 lalu.

Bahkan, WhatsApp pun meneliti penyalahgunaan WhatsApp oleh pengguna di Indonesia. Meski melihat maraknya penyebaran berita hoax tetapi WhatsApp mengaku tetap terbatas dalam mengendalikan platform.

Saat ini para peneliti yang terpilih sedang berada di California untuk bertemu dengan pemimpin WhatsApp seperti dikutip Telegraph.

Menurut WhatsApp, 20 penerima penghargaan senilai total USD 1 juta diberikan kepada berbagai negara, seperti India, Indonesia, dan Brasil. Hadiah tersebut diberikan untuk penelitian yang punya kredibilitas.