Produsen smartphone asal China Meitu mengumumkan bahwa Xiaomi telah mengakuisisi bisnis hardware (ponsel) mereka.
Meitu sendiri juga diketahui memiliki bisnis software (aplikasi selfie), namun tidak termasuk dalam akuisisi Xiaomi.
Akuisisi ini diumumkan setelah hasil demografi terbaru, mencatat jika pengguna ponsel wanita memiliki pertumbuhan pendapatan impresif, yakni sebesar 49 persen di kuartal III-2018.
Xiaomi akan bertanggungjawab dalam segi desain, riset dan pengembangan (R&D), serta penjualan ponsel Meitu. Sementara untuk software kamera dan aplikasi edit foto, Meitu masih terlibat di dalamnya.
Untuk Xiaomi sendiri, akuisisi ini akan mendorong produksi smartphone, yang akan fokus pada kamera selfie seperti dikutip The Verge.
Meitu mengatakan jika tujuan akuisisi ini adalah untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk mengekspresikan kecantikan mereka.
Sementara dari sisi korporat, para petinggi yakin jika Strategic Cooperation Agreement yang dicanangkan akan mempercepat langkah mereka dalam tujuan yang mereka targetkan.
Meitu akan membayar 10 persen dari keuntungan semua ponsel yang terjual oleh Xiaomi, dengan minimal jaminan pembayaran 10 juta dollar AS (Rp 146 miliar) per tahun.
Untuk produk pintar lainnya akan dipotong 15 persen. Meitu sejatinya bukanlah pemain besar dalam industri smartphone.
Perusahaan itu hanya menjual total 3,5 juta perangkat dalam lima tahun bisnis hardwarenya berjalan.
Dengan menggandeng Xioami, mereka yakin bahwa Xiaomi adalah mitra terbaik untuk mempercepat pergerakan bisnis ponsel mereka mendatang.