Fujifilm meluncurkan kamera mirrorless medium format GFX 50R yang akan menjadi penerus dari kamera medium format lainnya seperti GA 645 dan GF670.
"GFX 50R adalah kamera mirrorless medium format baru. Kamera ini telah memenuhi kebutuhan fotografer yang menginginkan kamera dengan bodi compact dan ringan," kata Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Noriyuki Kawakubo," katanya di Jakarta.
Johannes J. Rampi (General Manager Fujifilm Indonesia) mengatakan Fujifilm mendesain kamera GFX 50S untuk tangguh dan kuat di berbagai medan, mengingat kamera itu menyasar kelas profesional.
"Kamera GFX 50R tahan terhadap cuaca dan debu bahkan bisa digunakan pada suhu -10 derajat celcius," ujarnya.
Kamera GFX 50R memiliki sistem Bluetooth yang memudahkan pengguna untuk memindahkan hasil foto dari kamera ke perangkat lain.
Fotografer profesional juga bisa menghubungkan lensa kamera dengan layar komputer atau tablet sehingga bisa melihat hasil foto beberapa detik setelah foto diambil.
"GFX 50S memiliki grip yang lebih besar, untuk foto studio komersial atau foto lanskap yang kameranya perlu di-push," katanya.
Jika dibandingkan dengan GFX 50S, GFX 50R hanya memiliki bobot 775 gram, 145 gram lebih ringan dari GFX 50S. Selain itu, kamera baru Fujifilm ini juga 25mm lebih ramping.
Dalam acara ini, Fujifilm juga memamerkan lensa baru Fujinon XF200mm F2 R LM OIS WR Lens. Lensa telefoto ini ditujukan untuk seri X dari kamera Fujifilm.
Perusahaan asal Jepang ini mengklaim bahwa XF200mm merupakan lensa telephoto pertama yang memiliki aperture F2.0 dengan focal length 200mm.
Selain itu, Fujifilm juga memperkenalkan Lensa Fujinon XF8-16mmF2.8 R LM WR yang merupakan lensa wide aperture dengan angle zoom ultra-wide.
Fujifilm membanderol kamera GFX 50R senilai Rp69.999.000, sementara lensa XF8-16mm F2.8 berharga Rp26.999.000 dan lensa XF200mm F2 dihargai Rp82.999.000.