Find Us On Social Media :

Susul Acton dan Koum, Bos WhatsApp Neeraj Arora Cabut dari Facebook

By Adam Rizal, Jumat, 30 November 2018 | 12:00 WIB

Neeraj Arora (Chief Business Officer WhatsApp) resmi mengundurkan diri

WhatsApp kembali ditinggal pejabat tingginya. Neeraj Arora yang menjabat sebagai Chief Business Officer memilih untuk mengikuti jejak dua pendiri WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum, yang sudah lebih dulu hengkang.

Arora mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin lalu. Melalui akun Facebook resminya, ia beralasan ingin beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Arora, yang dijuluki sebagai "pegawai nomor empat" ini pun mengucapkan terimakasih kepada tim WhatsApp, termasuk duo co-founder Acton dan Koum.

Menariknya, dalam pesan perpisahan yang ditulis, Arora tidak menyebut nama Mark Zuckerberg, yang notabene adalah CEO Facebook, perusahaan induk WhatsApp.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengingat para petinggi WhatsApp dan Instagram yang sebelumnya hengkang diduga memiliki hubungan yang kurang baik dengan Zuckerberg.

"Saya beruntung bekerja dengan sekelompok orang-orang bertalenta, melihat bagaimana fokus bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa dan dicintai miliaran orang," tulis Arora.

Arora bekerja di WhatsApp selama tujuh tahun. Ia sebelumnya sempat bekerja di Google, sebelum akhirnya dipinang oleh Acton dan Koum untuk bergabung dengan WhatsApp.

Arora digadang-gadang menggantikan posisi Koum dan Acton sebagai CEO WhatsApp sebelum mundur. Namun dengan mundurnya Arora, calon pengisi jabatan tersebut menjadi tidak jelas.

Dalam perpisahannya, Arora juga mengatakan kebanggaannya terhadap WhatsApp yang terus menarik orang-orang dengan berbagai cara setiap harinya.

"Saya percaya bahwa WhatsApp akan terus menjadi sederhana, aman, dan menjadi produk komunikasi terpercaya untuk tahun-tahun ke depan," tulis Arora seperti dikutip The Telegraph.

Koum dan Acton yang menarik Arora ke WhatsApp, lebih dulu pergi meninggalkan Facebook. Acton lebih dulu mundur pada September tahun lalu. Saat itu, ia bungkam tentang alasan sebenarnya ia mundur.

Baru-baru ini, Acton mengaku bahwa ada ketidakcocokan dengan model bisnis yang dilakukan Facebook.

Ia juga mengampanyekan #DeleteFacebook saat isu pencurian data pengguna oleh Cambridge Analytica mencuat beberapa waktu lalu.

Koum menyusul hengkang pada bulan April 2018. Kabarnya, Koum kabarnya juga tidak sepakat dengan penggunaan data pribadi pengguna untuk tujuan bisnis dan pelemahan enkripsi yang selama ini dijunjung WhatsApp.