Akhirnya, Microsoft sukses mengalahkan nilai valuasi Apple berkat laris manisnya adopsi layanan cloud Microsoft Azure.
Keuntungan Micorosft terus berkembang seiring performa bisnis komputasi awan. Dikutip dari Reuters, Senin (3/12/2018),
Nilai saham Microsoft meningkat 0,6 persen dan menjadi Rp 1,5 juta per lembar pada akhir pekan lalu. Pencapaian itu membuat nilai valuasi pasar Microsoft berada di angka USD 851,2 miliar atau sekitar Rp 12,1 kuadriliun.
Berbanding terbalik, nilai saham Apple yang turun 0,5 persen ke angka Rp2,5 juta per lembar. Sekarang, valuasi pasar Apple sebesar USD 847,4 miliar atau sekitar Rp 12 kuadriliun.
Sebelumnya, nilai kapitalisasi pasar Apple telah menyalip Microsoft pada 2010 lantaran Microsoft mengalami perlambatan permintaan adopsi software komputer pada tahun tersebut.
Kala itu, Apple mengalami keuntungan besar melalui penjualan iPhone seperti dikutip Reuters.
Pelan tapi pasti kinerja keuangan Microsoft pun merangkak naik semenjak Satya Nadella (CEO Microsoft) mengambil alih. Nadella fokus menggenjot layanan Microsoft ke komputasi awan, tidak hanya mengandalkan perangkat lunak.
Di bawah kendali Nadella, Microsoft menjadi satu pemain utama dalam bisnis komputasi awan. Microsoft berada di peringkat kedua setelah Amazon. Para analis pun merekomendasikan kepada para investor untuk membeli saham Microsoft.
Saat ini para pengamat memperkirakan pendapatan Microsoft meningkat 12,7 persen untuk tahun fiskal 2019 yang berakhir Juni. Di sisi lain, Apple hanya meningkat lima persen untuk tahun fiskal 2019 yang berakhir pada September.