Find Us On Social Media :

OutSystems Kembangkan Proyek Teknologi AI dan Machine Learning

By Rafki Fachrizal, Kamis, 6 Desember 2018 | 17:00 WIB

Ilustrasi Outsystems.ai

OutSystems yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan aplikasi low-code, telah mengumumkan outsystems.ai.

Outsystem.ai merupakan program baru yang mendukung misi perusahaan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan machine learning (AI/ML) untuk pengembangan perangkat lunak.

Proyek outsystems.ai merupakan kelanjutan kegiatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) perusahaan yang telah diumumkan sebelumnya, “Project Turing”.

Project Turing, diambil dari nama bapak teori ilmu komputer dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) Alan Turing, dengan mendirikan AI Center of Excellence baru di Lisbon dengan menggunakan 20 persen dari keseluruhan anggaran riset dan pengembangan perusahaan untuk AI/ML, dan mengembangkan kemitraan dengan pakar industri, pemimpin teknologi, serta universitas untuk mendorong penelitian dan inovasi.

Paulo Rosado selaku CEO OutSystems, mengatakan bahwa "Peluncuran outsystems.ai akan semakin mendorong upaya pengurangan kompleksitas pengembangan dan mengubah perangkat lunak perusahaan menjadi sebuah pengembangan yang berbasis AI, melalui penelitian baru dan berkelanjutan yang menarik."

Proyek outsystems.ai dipimpin oleh Antonio Alegria, seorang ahli di bidang teknik komputer dan machine learning, dan seorang yang berpengalaman dalam merancang dan membangun berbagai produk untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

"Outsystems.ai merupakan wujud komitmen OutSystems dalam mengeksplorasi teknologi baru yang memperbaiki proses pengembangan perangkat lunak," jelas Alegria selaku kepala tim AI OutSystems.

Bulan ini, Gartner mengidentifikasi pengembangan yang digerakkan kecerdasan buatan (AI-Driven Development) sebagai salah satu dari 10 tren teknologi strategis di tahun 2019.

Menurut Gartner, "Pada 2022, setidaknya 40 persen dari proyek pengembangan aplikasi baru akan memiliki pengembang kecerdasan buatan di tim mereka."

Di Asia Pasifik, organisasi-organisasi semakin menyadari potensi pengembangan perangkat lunak yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menciptakan perangkat lunak yang lebih baik dan lebih efisien.

Saat ini, OutSystem sedang menjelajahi penggunaan teknik kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan machine learning dalam sintesis neural program dan natural language processing untuk meningkatkan pengembangan perangkat lunak di perusahaan di seluruh wilayah.

"Peluncuran outsystems.ai mencerminkan keyakinan kami pada potensi AI/ML untuk meningkatkan manajemen siklus hidup perangkat lunak, dari pemodelan aplikasi baru hingga pengujian,” kata Mark Weaser, Vice President, Asia Pasifik, OutSystems.

“Kami berkomitmen untuk mendorong evolusi ini dengan memungkinkan organisasi di seluruh Asia Pasifik untuk lebih memanfaatkan pembelajaran kognitif dan analitik dalam pembangunan aplikasi yang lebih intuitif,”ujar Weaser.