Find Us On Social Media :

Riset Buktikan Kalangan Millennial Terbuka dan Percaya dengan Fintech

By Adam Rizal, Selasa, 11 Desember 2018 | 17:00 WIB

Fintech

Aplikasi pesan sosial LINE meriset dan menyoroti sejumlah potensi industri teknologi finansial (fintech) di sejumlah negara seperti Jepang, Thailand, Taiwan, Indonesia, Korea, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

LINE mengungkapkan sebanyak 64 persen dari responden setuju bahwa teknologi keuangan memudahkan perencanaan dan pengelolaan keuangan. Tingkat kepercayaan masyarakatterhadap teknologi fintech juga tergolong tinggi dengan jumlah koresponden sebanyak 63 persen.

Sebaliknya, ada 30 persen responden menentang dan tidak mempercayai layanan dan produk teknologi keuangan (fintech).

Survei itu menyebutkan responden yang berusia muda atau milenial sangat terbuka dan percaya dengan fintech.

Sebagai perbandingan, sebesar 55 persen responden yang berusia di atas 55 tahun mempercayai layanan fintech dan responden anak muda yang berusia 18-34 tahun atau kalangan millenial menorehkan persentase sebesar 69 persen terkait dengan kepercayaan ini.

Sayangnya, survei itu turut menyebutkan tingkat pengetahuan responden terhadap produk dan layanan fintech masih rendah.

Hanya sebesar 44 persen responden yang telah memahami hal ini, dan sebesar 52 persen dari responden ini berusia antara 18 tahun hingga 34 tahun.

Sementara itu Thailand, Taiwan dan Indonesia sangat tertarik mengadopsi keuangan digital di masa depan termasuk peluang transaksi tanpa uang fisik.

Sebaliknya, para responden di Inggris, Amerika Serikat dan Jepang tidak bersemangat untuk meninggalkan cara transaksi tradisional.

Hanya sebesar 24 persen responden di Jepang, 20 persen responden di Amerika Serikat dan 19 persen di Inggris, yang mengaku gembira terkait peluang transaksi digital tersebut.

Jika dibandingkan dengan Thailand, Indonesia dan Taiwan, Jepang menempati posisi terakhir dalam tingkat kepercayaan dan pemahaman akan fintech. Hanya 38 persen responden mengaku percaya pada FinTech, dibanding rata-rata survei dengan persentase sebesar 63 persen.

Hanya sebesar 22 persen melaporkan memiliki pengetahuan akan fintech, lebih rendah jika dibanding rata-rata survei sebanyak 44 persen.