Beberapa negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Kanada, Australia dan Selandia Baru berencana menyingkirkan solusi dan perangkat teknologi Huawei dan ZTE karena permasalahan celah keamanan.
Negara-negara itu ketakutan bahwa Huawei akan membocorkan data penggunanya kepada pemerintah Tiongkok. Tentunya, rencana penyingkiran produk-produk Huawei itu harus menguras banyak duit kantong-kantong operator telekomunikasi.
Dua perusahaan telekomunikasi Kanada Telus dan BCE harus menanggung kerugian sekitar Rp14 triliun atau USD1 miliar, mengingat kedua operator itu menggunakan peralatan Huawei di jaringan seluler.
Berbeda dengan operator telekomunikasi Kanada lainnya, Rogers yang hanya memiliki beberapa peralatan Huawei karena bermitra kuat dengan Ericsson.
Operator telekomunikasi Telus dan BCE harus mengeluarkan biaya itu untuk merobek dan mengganti puluhan ribu antena dan peralatan Huawei.
Salah satu eksekutif Telus memperkirakan larangan penggunaan produk-produk Huawei akan membuat perusahaan menghabiskan USD500 juta - USD1 miliar.
Globe and Mail via MobileSyrup melaporkan sumber industri lain mengatakan kebijakan itu akan menelan biaya ratusan juta dolar AS.
Jika larangan terhadap produk Huawei diresmikan, maka BCE dan Telus harus beralih ke Ericsson. Telus telah menggelontorkan sekitar USD1 miliar untuk belanja modal dalam setahun terutama membangun infrastruktur jaringan.
Di sisi lain, Bell menginvestasikan sedikit lebih kecil yakni USD730 juta dalam dua tahun terakhir untuk belanja modal dalam bisnis nirkabel.
Perusahaan juga menghabiskan sekitar USD 3 miliar per tahun untuk sistem komunikasi menggunakan kabel dan kawat.
Analis Veritas Investment Research sektor telekomunikasi Desmond Lau mengatakan operator telekomunikasi memang harus mengeluarkan banyak uang untuk merobek dan mengganti infrastruktur Huawei.
"Tidaklah masuk akal jika berpikir bahwa merobek dan mengganti seluruh perangkat hanya akan menghabiskan kisaran USD1 miliar," katanya seperti dikutip Ubergizmo.
Saat ini pemerintah federal Kanada sedang melakukan peninjauan keamanan nasional untuk menentukan apakah Kanada harus mengikuti Five Eyes yang melarang produk-produk Huawei dari jaringan seluler 5G.
Ada kekhawatiran AS mempengaruhi kebijakan luar negeri Kanada mengenai Huawei dan Tiongkok.