Find Us On Social Media :

Tahun 2020, Ada 75 juta IoT di Sektor Pertanian

By Adam Rizal, Kamis, 13 Desember 2018 | 16:00 WIB

llustrasi smart farmer

Pemasangan perangkat yang terhubung ke Internet atau Internet of things (IoT) di dunia pertanian akan meningkat dari 30 juta pada 2015 menjadi 75 juta unit pada 2020.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ismunandar mengatakan hasil riset Business Insider Intelligence mengungkapkan penerapan solusi internet untuk segala (internet of things / IoT), data besar (big data), dan pertanian cerdas (smart farming) di bidang pertanian sudah semakin luas di era revolusi industri 4.0.

"Sangat penting untuk menyikapinya dengan terus melakukan riset inovatif di bidang agrikultur di era revolusi industri 4.0 untuk mendorong masa depan pertanian Indonesia," katanya pada acara Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta di Yogyakarta.

Karena itu, semua prediksi itu harus disikapi dengan persiapan penyediaan sumber daya manusia yang memadai di perguruan-perguruan tinggi pertanian.

"Kemenristekdikdi selalu mendorong perguruan tinggi untuk selalu melakukan inovasi, dan juga harus bisa menghasilkan riset-riset berdasarkan permintaan atau permasalahan," katanya.

Ismunandar mengatakan perguruan tinggi di Indonesia harus dapat melakukan perubahan dan pembaharuan pendidikan yang mengkombinasikan keunggulan akademiknya, kebutuhan pasar dan kebutuhan masyarakat sekaligus masa depan, terutama menghadapi era industri 4.0.

Selain itu, riset-riset di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan tersebut harus berdasarkan hasil turun lapangan karena hasil penelitian akan memecahkan permasalahan lokal yang nantinya akan berguna untuk masyarakat secara luas.

"Penelitian akademik perlu dikembangkan menjadi penelitian untuk menjawab permasalahan nyata (goal-oriented research), bukan sekedar tuntutan akademik. Selain itu kegiatan penelitian selayaknya juga difokuskan pada upaya untuk meningkatkan daya saing bangsa," katanya.

Perguruan tinggi juga harus selalu memperluas dan memperkuat kemitraan dengan industri, pemda, asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan masyarakat.