Find Us On Social Media :

Vivo Kembali Bangun Pabrik di India dengan Modal Rp8 Triliun

By Adam Rizal, Senin, 17 Desember 2018 | 10:30 WIB

Vivo kembali bangun pabrik di India

Vendor smartphone asal China, Vivo, ingin memperkuat posisi pasarnya di India.

Vivo pun mengumumkan akan menanam investasi senilai 560 juta dollar AS (sekitar Rp 8 triliun) dalam empat tahun ke depan untuk membuat pabrik smartphone baru di wilayah Yamuna Expressway, Negara Bagian Uttar Pradesh.

Bangunan pabrik baru ini berupa perluasan pabrik ponsel Vivo yang sudah ada dengan luas 50 hektar. Di dekat pabrik lama itu, Vivo telah membeli lahan seluas 169 hektar untuk digunakan membangun pabrik baru.

"India adalah pasar kunci kami, dan hari ini kami menegaskan kembali komitmen tersebut dengan memasuki fase lanjutan pertumbuhan di India," jelas Nipun Marya.

 Sebanyak 5.000 orang tenaga kerja diperkirakan akan diserap oleh pabrik baru Vivo ini untuk tahap awal seperti dirangkum Gadgets360.

Calon pabrik di Yamuna Expressway tersebut bakal menjadi salah satu dari empat pabrik global milik Vivo.

Dengan adanya pabrik baru, Vivo berharap bisa meningkatkan produksi smartphone menjadi 50 juta unit pertahun.

Saat ini, distribusi Vivo di India menjangkau 539 kota di 27 Negara Bagian dan 5 wilayah perserikatan dengan lebih dari 550 pusat layanan servis.

Di Negara Bagian Uttar Pradesh sendiri, investasi ini adalah kedua yang terbesar. Tahun 2017 lalu, Samsung mengumumkan telah menggelontorkan investasi sebesar 580 juta dollar AS untuk meningkatkan produksi smartphone dan lemari es di pabrik yang berlokasi di Noida.

Bulan Juli lalu, Samsung mendirikan salah satu pabrik ponsel terbesar di dunia yang berada di Noide, Uttar Pradesh.

Pabrik ini diresmikan langsung oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Perdana Menteri Korea Selatan, Moon Jae-in.