Pabrikan ponsel asal Taiwan, Asus, mematenkan dua mekanisme berbeda untuk menyembunyikan kamera depan demi menghilangkan notch alias "poni" di layar ponsel.
Kedua mekamisme dimaksud adalah yakni "pop-up", di mana kamera depan disembunyikan dalam modul yang tersimpan di bodi perangkat, dan "punch-hole display" yang menempatkan kamera dalam sebuah lubang di layar.
Informasi ini terpampang di situs LetsGoDigital yang melampirkan bocoran desain dua buah perangkat ponsel Asus berlayar penuh (full screen) yang telah dipatenkan.
Sebelumnya, dokumen beserta rancangan desain layar Asus tersebut didaftarkan di kantor paten Eropa, EUIPO, pada bulan Agustus silam, namun baru dirilis otoritas paten itu pada 22 dan 23 Desember lalu.
Pada dokumen paten pertama, tampak 3 model mekanisme kamera selfie pop-up dengan modul kamera yang masing-masing memiliki ukuran lebar berbeda. Ukuran modul pop-up yang paling kecil mungkin hanya bisa memuat unit kamera depan saja.
Sementara, modul pop-up yang lebih lebar bisa saja memuat komponen lain seperti proyektor infra merahuntuk keperluan 3D face recognition.
Rancangan ponsel dalam dokumen paten Asus menempatkan kamera depan dalam sebuah lubang di pojok kiri atas layar.
Komponen earpiece untuk kedua rancangan pop-up dan punch-hole display ini berukuran ramping dan tersemat di bingkai atas layar.
Tentu, informasi di atas masih berupa paten dan belum pasti akan benar-benar diterapkan oleh Asus di ponsel barunya nanti.
Sejauh ini sempat muncul rumor bahwa ponsel Zenfone 6 dari Asus akan menggunakan desain punch-hole display seperti yang digambarkan dalam paten.
Mekanisme pop-up mungkin akan digunakan di produk lain. Ada prediksi bahwa Asus akan memamerkan ponsel-ponsel yang memakai rancangan kamera pop-up dan punch-hole display ini dalam ajang MWC 2019 di Spanyol, akhir Februari mendatang.
Kita tunggu saja perkembangannya.