Saat ini Google dan Apple menguasai pasar aplikasi ponsel pintar di dunia dengan toko aplikasinya App Store dan Google Play.
Perusahaan pengembang game Fortnite Epic Games berencana meluncurkan toko aplikasinya sendiri untuk menantang dominasi App Store dan Google Play.
Epic Games pun menggaet lebih dari 200 juta pemain terdaftar untuk meraup keuntungan lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun.
Pendiri dan CEO Epic Games Tim Sweeney telah lama mengkritik model bisnis toko aplikasi milik Apple dan Google karena mengambil keuntungan yang terlalu besar dari penjualan aplikasi.
"Mereka terlalu ambil untung yang besar dibandingkan dengan biaya =untuk mengoperasikan toko aplikasi," katanya seperti dikutip Market Watch.
Sweeney dan timnya menawarkan sebuah solusi yang memungkinkan pengembang menyimpan 88 persen dari pendapatan aplikasi buatan mereka, dibandingkan standar Apple dan Google yang sebesar 77 persen.
Di toko aplikasi Epic Games, gamer dapat mengunduh sejumlah judul gim PC dan Mac. Epic Games juga sudah meluncurkan pengembangan framework SDK barunya dan memberikan pengembang game lainnya untuk menambahkan dukungan cross-platform ke dalam game.
Software Development Kit (SDK) ini akan gratis dan bakal diluncurkan dalam beberapa bagian di sepanjang 2019. Fortnite sendiri telah menjadi contoh sukses dari game multiplatform karena pemain dapat memasang Fortnite di konsol, PC, dan bahkan smartphone mereka dengan profil yang sama.
SDK akan bekerja untuk semua game engine, tidak hanya Unreal, dan mendukung banyak metode identifikasi seperti akun Facebook, Google, Xbox Live, PSN, Nintendo dan Epic.
Setelah mendaftar, kamu dapat membuat profil, menambahkan teman, dan mendapatkan item. Semua yang dilakukan dalam satu platform akan muncul di platform lainnya.
Data pengguna telah disimpan di dalam cloud, dan kamu dapat melacak pencapaianmu antar platform.
Tentu saja, kamu dapat membuat grup dan bermain bersama pemain lain pada platform yang berbeda. Asyiknya lagi, Epic Games juga telah mengembangkan layanan komunikasi suaranya.