Perusahaan ride hailing asal Singapura Grab mengucurkan investasinya senilai USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun ke startup jaringan hotel hemat asal India, OYO.
Motivasi utama Grab menggandeng OYO untuk menjadikan GrabPay sebagai skema pembayaran utama pada startup unicorn asal India tersebut.
"Kami bisa menkonfirmasi investasi ke OYO," kata sumber Grab seperti dikutip Techcrunch.
Saat ini OYO memiliki lebih dari 10.000 franchised atau jaringan hotel dalam jaringannya di 350 kota di 5 negara, sebagian besar hotel-hotel tersebut terkonsentrasi di India dan China.
OYO akan sangat membantu ekspansi Grab untuk mengerek transaksi di platform GrabPay dari sisi hotel.
Kesepakatan bisnis dengan OYO itu menandakan tonggak Grab berinvestasi dengan nilai yang besar di luar wilayahnya selama ini di 8 negara di Asia Tenggara.
Khusus Indonesia, Oktober lalu, OYO baru saja meluncurkan operasinya di Indonesia dengan 30 franchise dan operasi eksklusif hotel di lebih dari 1.000 kamar di Jakarta, Surabaya, dan Palembang.
Selain OYO, Grab juga akan menggandeng aplikasi perhotelan Booking Holdings yang memiliki Booking.com dan Agoda.com. Booking Holdings sendiri telah berinvestasi USD200 juta di Grab.
Grab juga telah melakukan beberapa kesepakatan strategis, termasuk investasi ke startup bike sharing oBike dan pengiriman bahan makanan segar HappyFresh.
Sebelum OYO, investasi termahal yang dilakukan Grab yakni saat mengakuisisi jaringan pembayaran offline asal Indonesia, Kudo, dengan nilai US$ 100 juta.