Find Us On Social Media :

Tak Hanya Apple, Perlambatan Ekonomi Tiongkok Bikin Laba Samsung Turun

By Adam Rizal, Kamis, 10 Januari 2019 | 17:00 WIB

Ilustrasi kantor Samsung

Samsung Electronics melaporkan penurunan laba operasional triwulan untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena perlambatan ekonomi Tiongkok yang merupakan pasar kunci bagi Samsung

Tentunya, laporan penurunan laba Samsung itu menambah kekhawatiran investor Samsung.

Sebelumnya, Apple telah memangkas proyeksi pendapatan karena permasalahan yang sama yaitu pelambatan penjualan hardware di Tiongkok.

Samsung mengalami penurunan laba operasional 12 persen year-on-year menjadi 13,3 triliun won atau berkisar USD 11,85 miliar, berdasarkan data I/B/E/S dari Refinitiv.

"Permintaan yang melemah di Tiongkok akan makin menurunkan penjualan chip Samsung. Pasar smartphone Tiongkok secara keseluruhan mengalami tekanan dan turun. Ini akan mempengaruhi Apple dan Samsung," kata Analis Senior di HI Investment & Securities, Song Myun-Sup seperti dikutip Reuters.

Samsung pada Oktober lalu telah memangkas capex 2018 dan menyebut dua tahun masa keemasan memori chip telah berakhir dengan melambatnya pasar smartphone global.

erdasarkan data Counterpoint Research, penjualan secara keseluruhan di Tiongkok yang merupakan pasar smartphone terbesar di dunia, turun 8 persen pada tiga bulan sebelumnya.

Bisnis smartphone Samsung kian terancam mengingat laba yang diprediksi mengalami penurunan pada kuartal IV 2018.

"Anda lihat, Apple sudah kehilangan penjualan di Tiongkok, Samsung juga akan demikian. Berapa lama melemahnya pasar ponsel Tiongkok akan menjadi kunci," tutur Fund Manager di HDC Asset Management, Park Jung-hoon.

Sejumlah analis mengatakan, tekanan terhadap bisnis Apple dan Samsung mengindikasikan masa depan yag lebih sulit bagi bisnis global.

Hal ini disebabkan pertumbuhan yang "suram" di Tiongkok serta diperburuk oleh perang dagang negara tersebut dan Amerika Serikat (AS).

Tiongkok adalah pasar utama bagi produsen chip Korea Selata yang dipimpin oleh Samsung dan rivalnya SK Hynix, yang mengekspor sekitar 41 persen dari produk mereka ke negara tersebut antara Januari dan November 2018.