Huawei memperkenalkan lini terbaru dari laptop premiumnya, Huawei MateBook 13. Laptop ini diperkenalkan pada Consumer Electronics Show (CES) 2019 yang tengah berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat.
Huawei MateBook 13 digadang-gadang sebagai pesaing MacBook Air milik Apple. Huawei MateBook 13 memiliki ukuran sekitar enam persen lebih ringkas daripada seri teranyar MacBook Air.
Laptop Huawei ini memiliki bobot sekitar 1,2 kilogram dengan ketebalan 0,58 inci. Ukuran tersebut memang lebih tipis daripada MacBook Air yang memiliki ketebalan sekitar 0,61 inci.
Untuk sektor layar, sesuai dengan namanya, Huawei MateBook 13 mengusung layar seluas 13 inci dengan teknologi layar sentuh beresolusi 2.169 x 1.440, 200 PPI.
Layar milik laptop ini juga memiliki rasio screen-to-body yang lebih tinggi ketimbang MacBook Air terbaru.
Rasio screen-to-body Huawei MateBook 13 mencapai angka 88 persen sementara MacBook Air 82 persen.
Untuk sektor dapur pacu, Huawei MateBook 13 memiliki dua model dengan dua chipset yang berbeda namun dengan besaran RAM yang sama, yakni 8 GB.
Model pertama mengandalkan Intel Core i5-8265U dengan penyimpanan SSD 256 GB, sementara model kedua menggunakan chipset Intel Core i7-8565U dengan penyimpanan SSD 512 GB.
Khusus untuk model kedua, Huawei menyematkan kartu grafis Nvidia GeForce MX 150 seperti Digital Trends.
Sayangnya, Huawei harus mengorbankan jumlah port demi membuat bentuk laptop menjadi lebih ringkas. Huawei MateBook 13 hanya membawa dua port USB Type C dan satu jack audio 3,5 mm.
Port USB C di bagian sisi kiri laptop berguna untuk pengisian daya dan transfer data. Sementara satu port USB C lainnya digunakan untuk menghubungkan laptop dengan monitor eksternal lewat sebuah converter.
Huawei MateBook 13 akan mulai dipasarkan pada 29 Januari mendatang di situs jual-beli online Amazon dan Newegg.
Huawei MateBook 13 versi core i5 dibanderol dengan harga 999 dollar AS atau sekitar Rp 14 juta, sementara versi Core i7 dibanderol 1.299 dollar AS atau sekitar Rp 18,2 juta.