Saat ini pesan singkat seperti WhatsApp dan iMessage menggunakan sistem keamanan enkripsi end-to-end sehingga membuatnya pihak ketiga tidak bisa membobolnya.
Namun, seberapa canggih sistem keamanan pasti memiliki celah keamanan. Karena itu, hacker atau perusahaan keamanan yang mampu membobol pesan WhatsApp terenkripsi patut mendapatkan bayaran besar.
Dalam akun twitternya, perusahaan sistem keamanan asal Amerika Serikat (AS) Zerodium mematok harga terbaru senilai USD 1 juta atau sekitar Rp14 miliar untuk pelanggan atau pengguna yang ingin membongkar isi pesan WhatsApp, iMessage, hingga SMS dan MMS.
Jasa pembobolan itu jauh lebih mahal dari bayaran untuk meretas isi pesan Telegram, WeChat, dan Facebook Messenger di perangkat mobile Android dan iOS yang 'hanya' USD 500 ribu, atau sekitar Rp 7 miliar.
Tarif jasa pembobolan itu hanya berlaku untuk meretas di perangkat mobile berbasis Android maupun iOS.
Nominal yang ditawarkan untuk melakukan jailbreak jarak jauh terhadap perangkat iOS lebih fantastis. Zerodium menawarkan biaya hingga USD 2 juta, atau sekitar Rp 28 miliar, bagi sosok yang bisa melakukan hal tersebut.
Sekadar informasi, tawaran yang diberikan oleh Zerodium ini termasuk ke dalam program bug bounty.
Jadi, itu adalah program yang memungkinkan seseorang untuk mendapat imbalan setelah bisa melaporkan adanya kerawanan atau celah yang bisa disusupi.