Find Us On Social Media :

Wujudkan Connected Living, Samsung Garap Intelligence of Things

By Dayu Akbar, Senin, 14 Januari 2019 | 10:30 WIB

at the Samsung First Look Event during the Consumer Electronics Show on Sunday, January 6, 2018 in Las Vegas. (Danny Moloshok/AP Images for Samsung)

Samsung mengumumkan bagaimana investasi dan kepemimpinannya dalam AI, IoT, dan teknologi 5G akan digunakan sebagai fondasi visinya untuk mewujudkan Connected Living. Untuk mewujudkan filosofi ini, Samsung menggarap Intelligence of Things melalui IoT, 5G, dan AI yang bekerja antar perangkat, untuk menghasilkan pengalaman connected living yang mulus.  “2019 adalah ulang tahun ke-50 Samsung Electronics, dan selama lima dekade terakhir, kami selalu berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang bermakna untuk konsumen di mana pun mereka berada,” ucap HS Kim, President and CEO of Consumer Electronics Division, Samsung Electronics. “Di tahun 2019, kami membawa hal-hal ini ke level berikutnya, dan memanfaatkan kepemimpinan kami di industri untuk merealisasikan visi Hidup Terkoneksi (Connected Living),” tambah Kim.Sejak menyatukan aplikasi SmartThings dan memperkenalkan SmartThings Cloud, ekosistem SmartThings telah berkembang secara signifikan. Jumlah pengguna SmartThings yang terdaftar tumbuh 220 persen dan pemasangan aplikasi tumbuh 61 persen. Jumlah partner yang berpartisipasi dalam ekosistem ini juga bertumbuh 44 persen. Kini, konsumen dapat menikmati pengalaman SmartThings dengan perangkat dari merk global terkemuka seperti Amazon, Google, Bose, Sylvania, and Plume.Memanfaatkan kepemimpinannya dalam telekomunikasi, Samsung melakukan langkah besar dengan membawa konektivitas 5G kepada konsumen. Samsung adalah pemegang paten ETSI (European Telecommunication Standards Institute) nomor satu, dengan mendaftarkan lebih dari 2000 paten dasar 5G per November 2018. Samsung juga merupakan perusahaan pertama di dunia yang memperoleh persetujuan FCC untuk peralatan komersial 5G.

Samsung mendukung komersialisasi network di 5G rumah dan mobile dengan provider-provider USA terkemuka dan 3 provider mobile di Korea, dengan percobaan tambahan yang sedang berjalan di Eropa dan Asia. Samsung juga berkomitmen untuk meletakkan kekuatan 5G dalam tangan konsumen, dengan smartphone 5G yang akan dihadirkan pada paruh pertama 2019. Samsung meyakini bahwa AI paling berguna ketika AI membantu menyederhanakan dunia yang kompleks. Untuk mencapai ini, Samsung membangun tujuh Global AI Centers, dan memasukkan teknologi unik ini ke dalam rangkaian produk dan jasanya. Dan untuk memastikan Samsung bekerja dengan orang-orang terbaik dalam bidangnya, Samsung NEXT dan Samsung Strategy and Innovation Center (SSIC) telah berinvestasi dalam lebih dari 20 startup yang terkait dengan AI dalam lima tahun terakhir.Samsung juga berkomitmen untuk memastikan algoritma yang disusunnya bersifat inklusif, perlindungan terhadap informasi dan privasi pengguna menjadi prioritas utama. Konsumen juga dapat dengan mudah memahami apa yang dilakukan perusahaan dengan data mereka dan bagaimana data tersebut ditangani.