Kedatangan investor asing di sektor teknologi memberikan banyak manfaat bagi dunia digital Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Rudiantara) mengatakan kehadiran investor asing dapat memberi nilai tambah bagi industri digital karena investor asing bisa mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mematuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Kami welcome kepada foreign investor yang bisa memberi nilai tambah. Apa nilai tambah itu? Tentunya adalah service di Indonesia memang dibutuhkan, kedua mereka juga ikut bantu dalam mengembangkan TKDN," katanya di Jakarta.
Kehadiran investor asing bisa membantu mengembangkan talenta masyarakat Indonesia seperti Alibaba Cloud yang telah membuka dua data center di Indonesia.
"TKDN itu di sumber daya manusia karena TKDN yang paling stratetegis adalah sumber daya manusia bagaimana mereka juga ikut mengembangkan sumber daya manusia dalam konteks digital," ujarnya.
Rudiantara mengatakan pemerintah punya program 20 ribu digital talent tahun ini dan sudah ada pilot projek sebanyak 1.000 orang. Pemerintah pun telah meminta Alibaba untuk berpartisipasi di dalamnya
"Tadi saya juga minta, Alibaba harus berpartisipasi. Karena mereka punya akademi di Hangzhou. Itu silabusnya bagus, bawa saja ke Indonesia. Nantinya (Silabus) akan diperiksa. Kemudian disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia," ucapnya.
"Belum tentu semuanya bisa dijiplak, tapi perlu disesuaikan dengan kondisi Indoensia. Jadi kita tidak perlu memulai dari nol lagi," ujarnya.
Rudiantara mengatakan sudah berbicara langsung dengan Pendiri dan Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma mengenai ide membuat Jack Ma Akademi atau Akademi Alibaba di Indonesia.
"Dia bilang, tidak mau terburu-buru, butuh dua sampai tiga tahun untuk betul-betul. Jack Ma sudah komit fukus ke talenta teknisi," ucapnya.
Jack Ma ingin membantu perkembangan industri e-Commerce di Indonesia dan berencana untuk membuka sekolah e-commerce untuk melatih ribuan pengusaha di Indonesia.