Apple melaporkan "kebanjiran" pesanan baterai Phone dengan jumlah pesanan yang sangat banyak lantaran para pelanggan lebih memilih mengganti baterai iPhone lamanya ketimbang membeli iPhone baru.
Sejak program penggantian baterai dibuka, Apple telah mengganti 11 juta baterai. Sedangkan, biasanya Apple mengganti baterai iPhone sebanyak 1 juta hingga 2 juta saja.
Menurut laporan New York Post, mengutip John Gruber dari Daring Fireball yang hadir dalam pertemuan CEO Aplle Tim Cook dengan investor awal bulan ini.
Program penggantian baterai iPhone dibuka pada Januari hingga Desember 2018, pengguna iPhone bisa memesan baterai pengganti untuk iPhone 6 dan yang lebih baru dengan harga hanya 29 dolar.
Pada 2 Januari lalu, Tim Cook mengungkapkan mengenai kinerja Apple selama kuartal pertama tahun fiskal 2019, dengan peraihan pendapatan sekitar 84 miliar dolar dan keuntungan kotor sekitar 38 persennya.
Dalam periode itu, Apple mencatatkan biaya operasi mencapai 8,7 miliar dolar dan pendapatan lain-lain mencapai 550 juta dolar.
Cook mengakui kuartal pertama 2019 merupakan tahun yang sulit bagi Apple, karena penguatan dolar telah menciptakan fluktuasi mata uang asing dan akan mengurangi pertumbuhan pendapatan Apple sekitar 200 basis poin.
Pelambatan di pasar besar Tiongkok sejak pertengahan 2018 juga telah berkontribusi pada turunnya pendapatan global Apple.