Find Us On Social Media :

Inilah Penyebab Ponsel Gaming Asus ROG Phone Belum Masuk Indonesia

By Adam Rizal, Jumat, 18 Januari 2019 | 14:00 WIB

Asus ROG Phone 1

Para penggemar game di Tanah Air yang berminat dengan Asus ROG Phone harus menunggu lebih lama sebelum bisa membeli ponsel gaming tersebut.

Pasalnya, penjualan ROG Phone di Indonesia tertunda hingga bulan depan. Padahal saat acara peluncuran Desember 2018 lalu, Asus menjanjikan Asus ROG Phone akan hadir di bulan Januari 2019 ini. 

Menurut Regional Director Asus Southeast Asia, Jimmy Lin, penjualan terpaksa ditunda lantaran pihaknya masih belum memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen untuk ponsel ROG Phone.

"Kami mengalami sedikit kendala TKDN, terkait penggunaan jalur software untuk memenuhi persyaratan. Mungkin penjualan ROG Phone baru dimulai pada Februari," ujar Lin.

ROG Phone sendiri merupakan ponsel gaming yang ditenagai chip Snapdragon 845, RAM 8 GB, serta kapasitas media internal 128 GB atau 512 GB.

Dalam acara peluncurannya di Jakarta pada 11 Desember 2018 lalu, pihak Asus mengatakan versi 128 GB bakal dijual harga Rp 12,9 juta di Indonesia.

Sementara, Asus ROG Phone varian 512 GB dijual dengan harga Rp 14,9 juta di Indonesia. Asus sendiri mulai menjual ponsel ROG Phone itu secara global pada Oktober 2018 lalu.

Selain ROG phone, Asus sebelumnya juga sempat menunda penjualan ponsel ZenFone 5 dan ZenFone 5Z di Indonesia, juga disebabkan oleh masalah TKDN.

Selain unit ROG Phone, Lin juga mengutarakan niat Asus Indonesia menjual aksesori-aksesori pendamping ponsel gaming tersebut, seperti gamepad, docking untuk desktop, dan pendingin.

Namun, dia mengatakan tak semua aksesori bakal dijual di Indonesia. Aksesori WiGiG untuk koneksi nirkabel ke televisi disebutnya tidak akan dipasarkan di Indonesia, karena tak sesuai dengan ketentuan frekuensi wireless setempat.

"Kami juga mempertimbangkan pemasaran versi bundling dengan koper berisi aksesori, mungkin sebagai limited edition. Untuk sementara, fokus kami adalah memenuhi persyaratan TKDN," pungkas Lin.