Saat ini tim pengembang Google sedang sibuk membangun Android Q walaupun penetrasi Android Pie belum merata.
Bocoran versi paling awal dari OS Google terbaru itu datang dalam versi uji coba pada Google Pixel 3 XL.
Pembuatan OS tersebut tertanggal pekan lalu bersamaan dengan rilis patch keamanan untuk bulan Februari 2019. Banyak fitur yang hilang pada saat ini, namun terdapat sejumlah fitur baru.
Pertama, adanya Dark Theme untuk seluruh antarmuka. Pengaturan ini dapat diatur pada waktu tertentu dalam sehari atau tetap secara permanen. Menariknya, terdapat opsi untuk membuatnya dapat diaplikasikan pada aplikasi pihak ketiga yang tidak memiliki mode gelap.
Laman XDA Developers mengujinya pada beberapa aplikasi, termasuk Facebook, dan dirasa cukup baik mengingat ini merupakan versi beta pertama seperti dikutip GSM Arena.
Menu izin juga diubah, yang memungkinkan pengguna dapat mengontrol lebih besar akses kepada aplikasi secara real-time.
Misalnya, pengguna dapat melihat izin masing-masing aplikasi secara terpisah dan mematikan mikrofon atau GPS hanya jika diperlukan.
Selain itu, pembaruan fitur tersebut dapat mempermudah untuk mencopot dan menutup aplikasi. Sementara, informasi tentang aplikasi mana yang saat ini mengakses lokasi pengguna dapat ditemukan di bagian notifikasi -- ketuk ikon akan membawa ke menu izin.
Ada juga "mode desktop," yang memungkinkan tampilan di layar kedua.
Google tampaknya sedang mempersiapkan fitur semacam Samsung DeX, namun sayangnya, menurut XDA Developers, fitur ini tidak berfungsi secara penuh pada pengembangan awal.
Terdapat pula jendela dengan "bentuk bebas," di mana pengguna dapat meluncurkan mode multi-jendela dengan mengetuk ikon aplikasi lama ketika pengguna berada di menu aplikasi terbaru.
Selain itu, ada beberapa opsi berguna seperti panggilan darurat serti opsi tangkapan layar. Layar selalu aktif juga menerima fitur tambahan dan dapat menampilkan wallpaper. Temuan lain termasuk adanya "sakelar" untuk mematikan semua sensor.