Bertepatan dengan peluncuran trio iPhone XS, XS Max, dan XR pada September 2018 lalu, Apple mengumumkan penyetopan produksi dan distribusi iPhone SE.
Empat bulan setelahnya, tepatnya pada pekan lalu, iPhone SE mendadak muncul lagi di toko online Apple Store Amerika Serikat.
Kali ini model iPhone terkecil dengan bentang layar 4 inci itu didiskon dan masuk ke bagian “Clearance Store”. Diskonnya pun cukup signifikan, misalnya saja iPhone SE 32GB yang sebelumnya dibanderol 349 dollar AS (Rp 4,9 jutaan) kini menjadi 249 dollar AS (Rp 3,5 jutaan).
Adapun varian dengan memori 128GB yang tadinya dihargai 449 dollar AS (Rp 6,3 jutaan) kini dipangkas menjadi 299 dollar AS (Rp 4,2 jutaan).
Pemotongan harga hingga 150 dollar AS (Rp 2,1 jutaan) ini tentu membawa angin segar bagi para fanboy Apple yang menyambut kembalinya iPhone SE dengan antusias.
Tak sampai dua hari, stok iPhone SE pun sudah ludes dibeli peminat, seperti dirangkum KompasTekno dari MacRumors. iPhone SE yang dijual pun benar-benar baru, bukan hasil rekondisi (refurbished).
Spesifikasinya masih sama, yakni layar Retina 4 inci, prosesor A9 garapan Apple, Touch ID, dan kamera 12 megapiksel.
Diketahui, iPhone SE merupakan inisiasi Apple untuk memboyong lini iPhone besutannya ke papan tengah.
Smartphone itu diperkenalkan pada 2016 lalu dengan alternatif warna Silver, Space Gray, Gold, dan Rose Gold.