Salah satu fokus Telkomsel pada tahun ini adalah peningkatan kapasitas jaringan di jalur-jalur kereta api, termasuk jalur kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Jabotabek-Jabar.
Targetnya, pelanggan Telkomsel yang naik moda transportasi kereta api atau KRL tidak mengalami buffering saat streaming video di atas kereta yang sedang berjalan.
"Karena trennya saat ini kan semua ke video, YouTube, dan sebagainya," kata Akhmad, GM Network Performance & Technical Support Telkomsel Jabotabek/Jabar.
Dijelaskan Akhmad, kondisinya saat ini bisa diibaratkan sebagai berikut. Satu BTS Telkomsel yang berada di jalur rel kereta KRL, diibaratkan memiliki kapasitas 1.000 pelanggan, sementara di area tersebut sudah ada 500 pelanggan Telkomsel.
Saat jam-jam sibuk, kereta atau KRL bisa mengangkut sekitar 800-1.000 penumpang yang melewati BTS tadi.
Yang terjadi saat kereta melewati BTS itu adalah network congestion atau kepadatan lalu-lintas data di satu site BTS. Ini bisa memengaruhi kualitas layanan Telkomsel.
Bagi pengguna yang tinggal di sekitar BTS yang sifatnya diam, mereka hanya merasakan kepadatan sebentar saja.
Namun bagi pelanggan Telkomsel yang berada di dalam gerbong KRL yang bergerak, mereka akan berpindah-pindah dari satu BTS ke BTS lain, yang kondisinya akan selalu sesak, sehingga mereka akan merasakan internet tidak lancar atau streaming video yang terhambat Kereta rel listrik (KRL).
Itulah yang ingin dibereskan oleh Telkomsel pada tahun ini, bagaimana memberikan pengalaman streaming video yang lancar tanpa buffering di sepanjang jalur KRL.
Minimal 2 Mbps Telkomsel sendiri memasang target minimal masing-maing pelanggan mendapat bandwidth 2 Mbps agar pengalaman streaming video di KRL dan kereta yang berjalan terasa lancar.
Bandwidth tersebut diklaim Telkomsel sudah bisa dipakai streaming video kualitas 360p atau 480p secara nyaman.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Telkomsel adalah melakukan re-orientasi antena BTS untuk diarahkan ke jalur KRL Commuter Line. Hal ini sudah dilakukan sejak pertengahan hingga akhir 2018 lalu.
Telkomsel juga mengaku bakal menambah antena di BTS-BTS sepanjang jalur KRL dan kereta api di Jabotabek-Jabar.
Langkah ini didukung dengan kebijakan khusus, Telkomsel mengizinkan penambahan kapasitas jaringan di area yang dilewati jalur kereta, meski sebenarnya dalam kondisi biasa (sedang tidak dilewati kereta), BTS tersebut sudah cukup melayani pelanggan sekitar.