Find Us On Social Media :

Alasan Startup Indonesia Lebih Suka Kerja di Coworking Space

By Adam Rizal, Sabtu, 26 Januari 2019 | 17:00 WIB

Startup Dorong Pertumbuhan Bisnis Coworking Space di Indonesia

Beberapa tahun terakhir, pertumbuhan startup di Indonesia sangat pesat menyusul penetrasi Internet dan ponsel yang meningkat. Apalagi, Indonesia memiliki empat startup Unicorn yang memiliki nilai valuasi di atas satu miliar dolar AS yaitu Tokopedia, BukaLapak, Traveloka dan Go-Jek.

Menjamurnya bisnis startup itu menjadi berkah tersendiri bagi bisnis tempat kerja coworking space di Indonesia.

Para pekerja startup memilih tempat kerja coworking space karena dapat mengakomodasi kebutuhan pekerja atau pebisnis startup yang fleksibel dan tak memakan biaya banyak.

Rina Karina Kurniawan (Public Relations Executive Co Hive Space) mengatakan hampir 85 persen pemakai jasa coworking space adalah para start up yang membutuhkan tempat kerja yang fun dan lebih produktif. Dan sisanya diisi adalah personal atau traditional company.

"Untuk pengunjung setiap hari atau Daily pass lumayan ramai, ya kira-kira 20-30 orang/hari yang datang untuk individual dan untuk member yang terdaftar sudah 85 persen di semua lokasi dan rata-rata adalah start up. Sisanya traditional company dan personal," kata Rina di Jakarta.

Rina mengatakan startup yang menggunakan coworking space rata-rata bergerak di sektor fintech, logistik dan manufaktur. Sementara untuk yang personal seperti freelancer, agency dan food & beverages.

Pendiri start up e-commerce fesyen Apstrofi Filbert Salim mengatakan bekerja di coworking space lebih produktif karena fokus terhadap internalnya sendiri dan jauh lebih terjangkau karena tidak perlu memikirkan biaya listrik atau yang lainnya.

"Iya saya disini sudah satu tahun lebih dan bekerja di working space itu lebih fleksibel, efektif, gampang juga buat start up. Kalau sewa kantor agak mahal," ujar Filbert.

Filbert mengakui bahwa coworking space jauh lebih unggul dibanding kantor konvensional lain. Pria berusia 23 tahun itu menyewa sebuah ruangan di coworking space Co Hive dengan tarif hanya Rp 4 juta setiap bulan.

"Buat saya worth it dengan biaya sewa dengan fasilitas yang ada dan lengkap. Kita juga dibantu oleh pihak manajemen Co Hive untuk mencari relasi untuk kolaborasi," ucapnya.

Hal senada dikatakan Alno selaku Owner Logan yang memutuskan menyewa ruangan di salah satu coworking space. Alno mengatakan bahwa dia menyewa untuk 6 orang dan untuk seminggu terlebih dahulu.

"Ini adalah hari pertama saya dan tim yang berjumlah 6 orang menyewa working space di CoHive ini. Kebetulan ini hanya untuk sementara sekitar 1 minggu saja," ujarnya.

"Menurut saya cukup memuaskan dan setimpal dengan banyak fasilitas yang didapatkan. Bekerja di coworking space lebih simpel dan enggak perlu memikirkan lagi untuk hal-hal seperti fasilitas dan lainnya jadi kita bisa fokus ke internal sendiri. Lalu lokasinya berada di tengah kota, mudah dijangkau dan yang memudahkan lagi kebetulan tim kami sudah tahu tempat ini," pungkasnya.