Huawei, berencana akan meluncurkan ponsel layar lipat dengan konektivitas 5G di panggung Mobile World Congress (MWC) 2019, Februari mendatang.
Setidaknya itulah yang disampaikan oleh CEO Huawei Consumer Business Group, Richard Yu pada acara konferensi 5G Huawei yang digelar di China.
Yu menyebut, ponsel layar lipat 5G itu bakal ditenagai oleh SoC yang tersemat di Mate 20 Pro, yakni Kirin 980, dan chip modem multi-mode Balong 5000 untuk jaringan 5G.
Meski begitu, Yu tak membeberkan tampang dan spesifikasi ponsel layar lipat 5G ini secara lanjut. Namun, berdasarkan rumor yang telah beredar di dunia maya, ponsel itu kabarnya akan memiliki layar OLED fleksibel yang dibuat oleh pabrikan panel asal China, BOE.
Ponsel lipat besutan Huawei itu juga disinyalir memiliki desain dengan mekanisme "fold-out" yang artinya dilipat ke dalam.
Untuk aspek desain sendiri, ponsel lipat Huawei ini dikabarkan memiliki layar berukuran 8 inci ketika dibentangkan dan 5 inci ketika dilipat ke luar.
Sementara untuk nama ponsel lipat, Huawei disinyalir bakal menggunakan tajuk Mate Flex, Mate F, Mate Flexi, atau Mate Fold, sebagaimana rumor yang beredar beberapa waktu lalu.
Chip Balong 5000 Selain membocorkan informasi tentang kejelasan ponsel lipat, Huawei juga memperkenalkan chip modem multi-mode Balong 5000. Balong 5000 adalah chip modem multi-mode 5G pertama bikinan Huawei.
Mengusung model multi-mode, chip tersebut bisa menghubungkan ponsel ke jaringan 2G, 3G, 4G, hingga 5G, tanpa harus memakai chip modem tambahan.
Modem 5G lain, seperti Qualcomm X50, diketahui harus memakai modem tambahan, misal X24 untuk koneksi 2G, 3G, dan LTE (4G), lantaran X50 sendiri tidak mendukung multi-mode.
Meski multi-mode, Balong 5000 diklaim lebih hemat energi dan rendah latency dibandingkan chip modem 5G pertama Huawei, Balong 5G01.
Balong 5000 juga mendukung arsitektur jaringan Standalone (SA) dan Non-Stand Alone (SNA) dengan dukungan frekuensi TDD dan FDD.
Kecepatan download chip Balong 5000 sendiri diklaim mencapai 4,6 Gbps di band sub-6 GHz dan 6,5 Gbps di jaringan mmWave 5G.
Dengan kecepatan itu, maka Balong 5000 bisa menghasilkan kecepatan unduh yang lebih cepat dari 4G LTE, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmochina.