Find Us On Social Media :

Inilah 2 Kunci Sukses Bisnis e-Commerce Indonesia di Masa Depan

By Adam Rizal, Kamis, 31 Januari 2019 | 16:00 WIB

Inilah 2 Kunci Sukses Bisnis e-Commerce Indonesia di Masa Depan

Pertumbuhan perusahaan e-commerce di Indonesia sangat pesat, seiring masyarakat Indonesia yang kini gemar berbelanja online. Apalagi, ada dua startup unicorn di Indonesia yang bergerak di bidang e-commerce yaitu BukaLapak dan Tokopedia.

Ada dua kunci kesuksesan bisnis e-commerce Indoensia di masa depan yaitu adopsi dan inovasi kecerdasan buatan (AI) dan big data.

Dua teknologi itu akan memegang peranan penting bagi dunia perdagangan elektronik alias e-commerce Indonesia di waktu mendatang.

"Di era Industri 4.0, AI dan big data akan mengubah perilaku retail," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia, Roy Nicholas Mandey di sela-sela jumpa pers Future Commerce Indonesia 2019 di Jakarta.

Roy mengatakan sekitar 95 persen dari sekitar 600 anggota Aprindo sudah bertranfsormasi ke perdagangan elektronik, hanya 5 persen belum bertransformasi ke platform online karena merupakan pemain lokal dan mereka masih yakin dengan bisnis offline dalam kondisi saat ini.

"Platform online mengharuskan perusahaan retail untuk mengubah model bisnis dan menyerap teknologi terkini untuk mengikuti perkembangan zaman dan keberlangsungan usaha mereka," ujarnya.

Tentunya, tren perdagangan elektronik ke depan masih akan mengadopsi berbagai jenis teknologi. "Dengan teknologi ini, bisnis dapat bertumbuh dan memberikan kontribusi ke negara," kata Roy.

Para pengusaha ritel harus mengadopsi AI dan big data untuk mempelajari perilaku konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka. Hal itu membuat pengusaha ritel dapat menentukan apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen.

"Semua ini hanya bisa didapat dari big data," pungkasnya.

Contoh bagaimana retail mempelajari konsumen mereka adalah melalui barang rekomendasi yang muncul melalui iklan. Setelah melihat-lihat barang, konsumen akan mendapat iklan rekomendasi barang serupa.

Beberapa retailer megadakan program loyalitas (loyalty program) misalnya memberikan hadiah berupa poin yang dapat ditukarkan ke gerai, untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan konsumen mereka.

Selain itu, retail juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial untuk mempelajari perilaku konsumen.