Langkah transformasi SAP menjadi penyedia software dan layanan berbasis cloud harus dibayar dengan pengurangan 4.400 karyawan. Hal itu diungkapkan SAP dalam rencana restrukturisasi perusahaan tahun ini.
Dewasa ini, transformasi adalah sebuah keniscayaan bagi hampir semua perusahaan di seluruh dunia dan di berbagai bidang, tak terkecuali raksasa teknologi seperti SAP. Penyedia produk software bisnis untuk instalasi on-premises ini juga sedang bertransisi menjadi penyedia cloud software. Meski berusaha menjaga pertumbuhan pendapatannya, proses ini tak pelak akan berdampak pada margin keuntungannya.
Langkah restrukturisasi yang dipaparkan oleh SAP hari Selalu (29/1) akan membantu perusahaan berhemat sekitar US$856 sampai US$914 juta per tahun, mulai tahun 2020. Namun CEO SAP, Bill McDermott menegaskan bahwa fokus dari restrukturisasi ini bukanlah pemangkasan biaya.
"Ketika perusahaan berbicara tentang restrukturisasi, mereka terdengar seperti perusahaan yang sudah kelelahan dan menghadapi problem jumlah karyawan. Tapi kami sedang berbicara tentang memperoleh ketrampilan atau skills yang berkaitan dengan peluang pertumbuhan (bisnis),”ujar Bill McDermott lugas, seperti dikutip dari situs web CRN.com. Bill menambahkan bahwa ini adalah langkah mengoptimalkan karyawan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
Pengurangan jumlah karyawan harus dilakukan untuk menambah alokasi anggaran di area-area yang sedang bertumbuh, seperti artificial intelligence, blockchain, Internet of Things, dan quantum computing. SAP menargetkan pendapatan dari cloud akan mencapai US$35 miliar di tahun 2023.
“Kami berharap jumlah karyawan yang mundur akan lebih banyak dari program 2015, di mana saat itu ada tiga ribu karyawan yang meninggalkan perusahaan,” kata CFO SAP, Luka Mucic, seperti dikutip dari TechCrunch.com. Program pensiun dini dan program-program lainnya yang akan ditawarkan ditargetkan akan mengurangi sampai sekitar 4.000 karyawan SAP.
Sebenarnya ini bukan sesuatu yang mengejutkan karena IBM pun menempuh langkah yang sama dalam proses transformasi yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir ini. IBM mengurangi jumlah karyawannya sebagai upaya untuk melakukan modernisasi terhadap skill set sumber daya manusia. Ini adalah harga sebuah transformasi.
Dari sisi keuangan, kondisi SAP terbilang positif. Pendapatan dari cloud subscriptions & support tumbuh 41 persen di kuartal empat sebesar US$1,61 miliar. Sementara pertumbuhan pendapatan dari lisensi dan support untuk software tradisional hanya dua persen dari tahun ke tahun, dari US$5,62 miliar menjadi US$5,50 miliar.
Sementara di tahun 2018, SAP membukukan pendapatan sebesar US$28.23 miliar, atau meningkat 5 persen dari US$26.81 miliar di tahun 2017. Namun keuntungan setelah pajak meningkat hanya satu persen menjadi US$4.67 miliar (2018) dari US$4.62 miliar (2017). Pendapatan dari cloud subscriptions & support tumbuh 32 persen, menjadi US$5.71 miliar dari US$4.31 miliar.
SAP memprediksi pendapatan dari cloud subscriptions & support akan mencapai US$7.65 miliar sampai dengan US$7.99 miliar, atau tumbuh sebesar 33-39 persen tahun ini.