Find Us On Social Media :

Tantangan Indosat Kembangkan 5G di Indonesia, Ekosistem Belum Siap

By Adam Rizal, Jumat, 1 Februari 2019 | 14:00 WIB

Ilustrasi Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo telah menguji coba teknologi 5G dengan 3D Augmented Reality tahun lalu.

Chris Kanter (Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo) memastikan Indosat Ooredoo telah siap dan mendukung teknologi 5G di Indonesia tetapi Indosat Ooredoo masih menunggu hingga ekosistem 5G di Indonesia benar-benar siap.

"5G kita itu sudah ready karena semua jaringan sudah men-support 5G. Tapi memang ekosistemnya belum siap. Sehingga harapannya memang dipercepat, tapi semuanya menunggu dari pemerintah," kata Chris di Yogyakarta.

Chris menyebut Indosat memiliki keunggulan tersendiri sebagai anak usaha Ooredoo Group karena Indosat menjadi salah satu operator yang pertama kali menguji coba 5G secara komersial.

"Jadi kalau kami mau start tahun depan ya tinggal kayak apa nih, tinggal kita ambil saja. Nggak perlu kita coba kemudian gagal," pungkasnya.

Indosat Ooredoo pun berencana menggelar lebih banyak uji coba penerapan teknologi 5G pada tahun ini, sebagai upaya persiapan lanjutan komersialisasi teknologi jaringan generasi kelima tersebut.

Hal senada dikatakan Turina Farouk (Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo). Turina mengungkapkan infrastruktur Indosat Ooredoo sudah siap menunjang teknologi jaringan 5G tetapi memang ekosistem 5G masih belum terbentuk.

"Sebenarnya, kalau 5G kami sudah siap, infrastruktur Indosat sendiri sudah support untuk 5G. Cuma ekosistem 5G-nya di kita [Indonesia] yang belum [siap],” tutur Turina di Jakarta.

Tahun ini, Indosat akan menggelar uji coba jaringan 5G lebih intens, salah satunya adalah penerapan di luar ruangan. Pasalnya, pada tahun lalu, Indosat baru menguji 5G di dalam ruang yakni di kantor Indosat Ooredo.

Kendati demikian, perseroan enggan menjelaskan lebih detail mengenai waktu dan uji coba seperti apa yang nantinya akan digelar.

Di sisi lain, Indosat juga berupaya memperbanyak jumlah pelanggan melalui perluasan jaringan 4G di berbagai wilayah Indonesia.

Indosat Ooredoo pun telah mengalokasikan anggaran belanja modal lebih dari 80 perse untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) berteknologi 4G.

"Saat ini, konsumen Indosat paling besar ada di milenial yang banyak menggunakan data. Karena itu, salah satu fokus kami tahun ini adalah 4G," pungkasnya.

Berdasarkan data perusahaan per September 2018, Indosat telah memiliki 67.002 BTS, yang terdiri atas 11.636 BTS teknologi 4G, 33.239 BTS teknologi 3G, dan 22.127 BTS teknologi 2G.