Platform aliran musik (streaming) Spotify baru saja memecahkan rekor baru. Akhirnya, sejak berdiri pada 2006 silam, perusahaan asal Swedia itu berhasil mendapatkan untung untuk pertama kalinya.
Dari laporan keuangan kuartal IV-2018, Spotify mengaku bahwa pendapatan operasional, laba bersih, dan aliran kas bebas, hasilnya semua positif.
Pendapatan operasional yang diperoleh Spotify sebesar 94 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun) pada kuartal tersebut.
Kendati demikian, Spotify telah diwanti-wanti soal kerugian yang kemungkinan akan ditanggung tahun ini, akibat upaya pengembangan melalui jalur akuisisi. Sebelumnya dilaporkan bahwa Spotify mengakuisisi dua pemain besar dalam pasar podcast.
Dalam rilisnya, Spotify menyebut menghabiskan sekitar 400-500 juta dollar AS (Rp5,6-7 triliun) untuk melakukan beberapa akuisisi tahun ini seperti dikutip situs resmi Spotify.
Dua pemain besar podcast yang dimaksud adalah Gimlet Media dan Anchor. Gimlet Media diketahui sebagai jaringan studio podcast yang berbasis di New York, sementara Anchor adalah perusahaan produksi podcast.
Spotify menasbihkan diri sebagai paltform streaming audio terbesar di dunia, yang tersebar di 79 negara. Total pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) diklaim mencapai 207 juta pengguna.
Hingga saat ini, Spotify mengklaim memiliki 96 juta pelanggan premium yang membayar Rp50.000 perbulan. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari pelanggan Apple Music yang 50 juta.
Spotify tidak menyertakan berapa jumlah pengguna non-premium, alias gratisan. Jika menilik laporan bulan Januari lalu, jumlah pelanggan gratisan masih mendominasi pelanggan Spotify, yakni mencapai 113 juta pengguna.