Meski sudah tutup usia sekitar empat tahun lalu, ternyata masih banyak pengguna yang betah menggunakan browser Internet Explorer. Sejumlah perusahaan diketahui masih mengandalkan browser ini untuk para pegawainya.
Salah satu alasan mengapa masih banyak perusahaan yang mengandalkan Internet Explorer, adalah karena browser tersebut masih bisa menjalankan aplikasi web (web apps) lawas yang tidak diupdate ke dalam frameworks yang lebih modern. Hal ini pun mengundang komentar dari pihak Microsoft.
Menurut ahli keamanan siber di divisi Microsoft Windows, Chris Jackson, Microsoft mengimbau para pengguna untuk segera berhenti menggunakan Internet Explorer.
Pasalnya, browser tersebut sudah tidak mendapat dukungan dari Microsoft, dan banyak pilihan browser yang lebih mutakhir dengan standar web saat ini.
"Internet Explorer adalah solusi kompatibilitas. Kami tidak mendukung standar web baru untuk itu. Banyak situs yang berfungsi dengan baik dan para pengembang umumnya tidak lagi menguji Internet Explorer," kata Chris seperti dikutip Digit.in.
Microsoft sendiri sudah mencoba mendorong perusahaan untuk memperbarui browser yang mereka gunakan. Namun para pegawai di bidang IT lebih memilih Internet Explorer demi menghindar dari tugas-tugas berat.
"Aplikasi-aplikasi baru, keluar dengan frekuensi yang lebih besar, yang kami lakukan ini agar Anda tak kehilangan kesempatan menjadi bagian dari web yang semakin besar," tandas Chris.
Internet Explorer sendiri pertama kali dirilis untuk pengguna Windows 95. Sebelum kehadiran Google Chrome, Mozilla, Opera, dll, Internet Explorer merupakan browser yang paling banyak digunakan.
Namun seiring dengan usia yang semakin menua, Microsoft memutuskan untuk "membunuh" Internet Explorer beberapa tahun lalu dan menggantinya dengan Edge.