Find Us On Social Media :

Karyawan Bukalapak Bebas Keluarkan Ide Kreatif di Program Hack A Fun

By Rafki Fachrizal, Kamis, 14 Februari 2019 | 14:57 WIB

(Kanan) Ibrahim Arief, Vice President of Engineering Bukalapak, sedang berdiskusi dengan dua karyawan Bukalapak.

Tahun ini, perusahaan e-commerce Bukalapak kembali menggelar program Hack A Fun. Hack A Fun sendiri merupakan program yang dikhususkan bagi karyawan Bukalapak dengan tujuan mengajak karyawan untuk berkreativitas, menelurkan inovasi, dan mengerjakan project-project sesuai dengan passion dan interest.     

Mengangkat tema Retro Games, Hack-A-Fun kali ini akan terbagi menjadi beberapa kegiatan diantaranya yaitu Hackathon, Testathon, dan Insightathon.

Sama seperti gelaran Hack-A-Fun di tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Hack A fun dikuti lebih dari 1.000 karyawan Bukalapak dan berhadiah total ratusan juta Rupiah.

“Selama tiga hari program berlangsung, setiap karyawan bebas untuk tidak bekerja dan boleh fokus mengembangkan ide-ide atau protitipe yang selama ini tidak sempat mereka kerjakan. Tujuan utamanya untuk memperluas ranah inovasi talenta Bukalapak,” ujar Ibrahim Arief selaku Vice President of Engineering Bukalapak, saat wawancara eksklusif dengan InfoKomputer di kantor Bukalapak, Jakarta, Kamis (02/14/19).

Seperti diketahui, Hackaton merupakan kontes yang ditujukan untuk para ahli di bidang programming. Lalu, apa itu Testhathon dan Insightathon?

Ibrahim menjelaskan bahwa Testathon adalah Hackathon for tester. “Walaupun mungkin tidak melakukan programming, tapi prestige dari Testathon tidak kalah kompetitif karena peserta akan mengeluarkan segala usaha dan kejeliannya dalam menemukan bugs atau problem yang ada didalam satu sistem. Skenario-skenario bugs recreation yang unik-unik dan diluar kebiasan ditemukan untuk dapat bersama-sama diselesaikan,” kata Ibrahim.

Testathon juga memilki sejumlah kategori yang dipertandingkan, salah satunya yang mendekati dengan Hackathon adalah membuat program, script maupun sistem untuk memudahkan dan memperbaiki proses QA (Quality Assurance) di Bukalapak.

“Sedangkan Insightathon, mungkin salah satu kontes yang kurang familiar ditelinga banyak orang. Insightathon sendiri merupakan kontes untuk memunculkan konsep-konsep redesign yang menitik beratkan terhadap research dan design untuk menemukan the best User Interface (UI) dan User Experience (UX). Ide, kreatifitas dan kemampuan artistik peserta tentunya dapat berkembang secara organik,” papar Ibrahim.

Dari aspek penilaian, Bukalapak telah mempersiapkan juri dari masing-masing kategori untuk memilih tim mana yang berhak menjadi juara. “Masing-masing tim bebas memilih kategori yang mereka ikuti. Nantinya, akan ada sesi di mana setiap tim presentasi sekitar lima menit untuk showcase mengenai ide yang mereka kembangkan selama tiga hari itu. Dari situ juri akan menilai ide atau karya mana yang paling bagus dari masing-masing kategori, dengan berdasarkan seberapa matang idenya, seberapa besar dampak positifnya bagi Indonesia, dan lain sebagainya,” ucap Ibrahim.

Lebih lanjut, Ibrahim juga menjelaskan bahwa sudah banyak ide-ide dari kegiatan Hack A Fun yang akhirnya dirlis menjadi produk nyata di aplikasi Bukalapak, seperti fitur Inspirasi misalnya.  

Pada akhirnya, Ibrahim berharap program ini dapat memfasilitasi ide-ide baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh seluruh karyawan Bukalapak.