Find Us On Social Media :

TensorFlow AI Mampu Blokir Lebih dari 100 Juta Email Spam Gmail

By Adam Rizal, Jumat, 15 Februari 2019 | 16:00 WIB

Ilustrasi Gmail

Google menggunakan framework kecerdasan buatan (AI) berbasis machine learning TensorFlow untuk memblokir lebih dari 100 juta email spam tiap harinya. Dari jumlah tersebut, Gmail bisa memblokir 10 pesan spam setiap pengguna setiap harinya.

Sayangnya, Google tidak menyebut berapa banyak pesan spam yang diblokirnya sebelum menerapkan TensorFlow tetapi Google mengklaim Gmail telah memblokir 99,9 persen spam di platform-nya.

Saat ini, Google memiliki lebih dari satu miliar pengguna di dunia.

"Menemukan pesan spam sangat sulit tetapi TensorFlow telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan sangat bagus menutup celah itu," kata Product Manager of Counter Abuse Technology Google Neil Kumaran seperti dikutip dari The Verge.

TensorFlow bertugas untuk memblokir spam dan teknologi machine learning akan mencari pola baru yang bisa menyarankan Gmail tentang adanya email yang tak bisa dipercaya.

Google melatih algoritma untuk mencari dan menyeimbangkan sejumlah metrik, mulai dari pemformatan email hingga waktu dikirimnya. "TensorFlow membuat pengelolaan data pada skala yang lebih mudah," ujarnya.

Sekadar informasi, TensorFlow dirilis oleh Google pada 2015. Teknologi ini menjadi bagian penting bagi bisnis AI Google.

TensorFlow merupakan framework machine learning bebas yang memungkinkan pengembang untuk membuat tool AI untuk berbagai kegiatan.

Menurut Google, kini TensorFlow diintegrasikan dengan Gmail dan memungkinkan personalisasi penapisan spam.

Proses ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun, apalagi Gmail melihat sinyal dari penggunanya terkait apa yang dikategorikan sebagai spam.

Kemudian, TensorFlow mengkolaborasikan Gmail dan kategori spam sehingga hasilnya bisa lebih baik.

"Tidak ada definisi yang benar-benar cocok terkait pengertian spam. Namun AI bisa membantu memberikan definisi yang paling baik," tutur Kumaran.