Veritas Technologies, pemimpin global dalam manajemen data enterprise, menghadirkan para pelanggan, pemimpin industri, dan pakar teknologi dalam ajang Veritas Tech Symposium 2019 men di Jakarta.
Ajang itu bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang bisa dilakukan perusahaan untuk menjawab tantangan manajemen data mereka dan mengelola aset terpenting mereka yaitu data.
Dalam ekonomi digital saat ini, data merupakan bahan bakar pertumbuhan. Dengan semakin banyaknya perusahaan memulai transformasi digital mereka, sangat penting bagi perusahaan untuk mengendalikan data dan mengelolanya di infrastruktur TI yang semakin beragam dan kompleks.
Menurut IDC, volume data di seluruh dunia akan tumbuh dari sebesar 33 zettabytes (ZB) pada 2018 menjadi 175 ZB pada tahun 2025.
Chris Lin (Senior Vice President of Sales for Asia Pacific and Japan region di Veritas) mengatakan perusahaan harus mampu mengelola data secara efektif mulai dari mengumpulkan, menyimpan, menganalisisa dan memanfaatkan data yang akan menginspirasi inovasi, menyusul melonjaknya pertumbuhan data.
"Kekayaan data dan informasi akan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat guna mencapai keunggulan kompetitif, yang tidak pernah terlintas sebelumnya," katanya.
Ravi Rajendran (Managing Director Veritas Wilayah Asia Selatan) mengatakan saat ini data berada pada lingkungan multi-cloud yang on-premises, hybrid, dan kompleks.
"Sangat penting bagi perusahaan untuk membuat pilihan strategis seputar perlindungan, pengumpulan, dan penyimpanan data," ucapnya.
Membantu para pelanggan menemukan dan menerapkan solusi perlindungan data dan penyimpanan berbasis software yang tepat merupakan tujuan utama Veritas Tech Symposium.
Sesi di simposium ini akan membantu pelanggan mengungkap peluang dan memperoleh manfaat dari strategi manajemen data terpadu, untuk memperkuat ketahanan bisnis serta meningkatkan efisiensi.