Huawei Mate X baru saja diperkenalkan beberapa hari lalu sebagai ponsel layar lipat (foldable phone) pertama dari sang raksasa China. Tak cuma itu, Mate X juga sudah mendukung jaringan internet seluler 5G.
Lini premium tersebut bakal dijual massal pada pertengahan 2019. Pertanyaannya, apakah Indonesia juga bakal kebagian?
Menanggapi pertanyaan ini, Huawei mengindikasikan Mate X membutuhkan waktu cukup lama untuk dipasarkan di Tanah Air.
Masalahnya terletak pada ketersediaan jaringan 5G di Indonesia. Menurut Vice President of Asia Pacific Huawei Consumer Business Group, Johnson Ma, Mate X akan lebih dulu hadir di negara-negara yang sudah menjalankan jaringan 5G secara komersial.
Ponsel lipat Huawei Mate X dengan Banderol Rp36 Jutaan
Indonesia diketahui baru akan menggodok regulasi jaringan 5G pada 2020 mendatang.
"Mate X akan hadir di negara-negara yang jaringan 5G-nya sudah tersedia secara komersial dengan regulasi yang matang," kata Johnson di ajang Mobile World Congress (MWC) 2019.
"Akan disayangkan jika ponsel ini hanya digunakan untuk 4G," ujarnya.
Huawei Mate X mengusung diagonal layar 8 inci ketika dibentangkan. Sementara ketika dilipat, layarnya menyusut menjadi 6,6 inci. Tampilannya elegan dengan bingkai tipis (bezel-less) di keempat sisi.
Ada tiga kamera tersemat pada ponsel ini, sayangnya belum disebutkan spesifikasi detailnya. Untuk dapur pacu, Mate X mengandalkan Kirin 980 yang disandingkan dengan RAM 6 GB dan penyimpanan 512 GB. Ponsel ini dibanderol 2.299 Euro atau sekitar Rp36 Juta.