Find Us On Social Media :

Apa saja Kinerja Pemerintah untuk Cetak Startup Unicorn di Indonesia?

By Adam Rizal, Jumat, 1 Maret 2019 | 06:00 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara

Saat ini Indonesia memiliki empat startup dengan status Unicorn yaitu Go-Jek, BukaLapak, Tokopedia dan Traveloka. Kata unicorn sendiri merujuk kepada startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS.

Pemerintah pun memiliki peran besar untuk menciptakan untuk menciptakan startup-startup baru di Indonesia hingga mencapai level di unicorn dan di atasnya. Kehadiran startup akan membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian digital di Indonesia.

"Mudah-mudahan kita sebentar lagi ada decacorn. Saya nggak tahu mungkin kita suatu saat memimpikan ada yang namanya hectocorn," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta.

Rudiantara mengatakan startup di Indonesia bisa tumbuh dengan cepat karena dapat menyelesaikan masalah masyarakat dan membuat pola pikir masyarakat berubah. Pemerintah posisinya, pertama dari sisi regulasi, bukan mempersulit, melainkan mempermudah berdirinya startup di Indonesia.

"Para pendiri startup tidak perlu minta izin ke Kominfo. Kepada Kominfo mereka hanya mendaftarkan diri, registrasi sebagai penyelenggara sistem elektronik. Registrasinya pun registrasi online," ucapnya.

Rudiantara melanjutkan, para startup itu meminta izin ke sektornya masing-masing dan Kominfo hanya menjaga platform milik perusahaan rintisan bersangkutan. Nah, regulasi yang tidak memberatkan itu dipadukan dengan aspek kedua, yaitu fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Kominfo, misalnya Palapa Ring.

"Kita kembangkan yang namanya seribu startup, bukan hanya Kominfo tapi dengan ekosistem, karena sekarang banyak anak muda techie. Kita fasilitasi bagaimana mereka diinkubasi, diakselerasi, sehingga dapat pendanaan," kata pria yang kerap disapa Chief RA itu.

Rudiantara menyebut Indonesia sudah punya banyak startup yang bagus tetapi mereka butuh pendanaan. Menariknya, venture capital, baik dalam maupun luar negeri, kadang tidak tahu startup yang bagus yang mana.

"Jadi kami membentuk komite agar bagaimana kita mengakselerasi untuk terjadi penambahan unicorn-unicorn. Itu namanya program Next Indonesian Unicorn (NexICorn)," ucapnya.

"Go-Jek dengan hadir di beberapa negara ASEAN itu menjadi multinational company. Kan kita juga bangga ada perusahaan Indonesia jadi multinational company," pungkasnya.