Mengimplementasikan solusi Enterprise Resource Planning (ERP) khusus industri, produsen komponen bus dapat meningkatkan efisiensi, terutama dalam pengelolaan inventory.
Memproduksi komponen bus bagi para pelanggannya yang datang dari berbagai negara di Asia Pasifik, CV Laksana menghadapi beberapa tantangan. Komponen bus yang diproduksi sangat terkostumisasi dan kompleks. Sementara itu, pemrosesan Bill of Materials (BOM) dilakukan secara manual sehingga perusahaan kesulitan mengelola inventory stock di gudang.
Wesley Kowalski, Head of ASEAN, Infor mengatakan bahwa CV Laksana memiliki kebutuhan yang unik, proses manufaktur yang sedang berubah dan sistem pengelolaan inventory yang kompleks.
Untuk mengatasi tantangan itu, perusahaan Indonesia berusia lebih dari setengah abad ini mengimplementasikan solusi ERP Infor CloudSuite Industrial (SyteLine). Masalah Bill of Materials dari komponen untuk berbagai tipe bus tertangani karena dengan CloudSuite, perusahaan jadi mempunyai sistem untuk pengelolaan BOM. Saat ini, sistem Material Requirements Planning (MRP) yang termasuk dalam Infor CloudSuite dapat mengelola lebih dari 5.000 komponen setiap harinya. Dengan kemampuan itu, efisiensi pemrosesan meningkat pesat.
Dengan implementasi ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi hingga 20 persen di tahun 2017, dan 25 persen tahun lalu. Selain berdampak positif terhadap pengelolaan inventory, pendapatan perusahaan tahun lalu juga mengalami peningkatan sampai dengan 15 persen.
“Visi kami adalah menjadi mitra terbaik bagi para operator bus di Asia, dan kami berkomitmen untuk menyajikan desain-desain yang aman dan inovatif bagi bus-bus berkualitas dunia di kawasan ini,” ujar Iwan Herianto Arman, CEO CV Laksana. Menurut Iwan, kemitraan dengan Infor membantu perusahaannya merampingkan proses bisnis dan memberi gambaran yang lebih menyeluruh terhadap alur inventory.