Samsung baru saja meresmikan ponsel layar lipat pertamanya di San Francisco, Amerika Serikat.
Bertajuk “ Galaxy Fold”, ponsel lipat tersebut memiliki layar 4,6 inci dan layar 7,3 inci ketika perangkat dibentangkan.
Selaku salah satu dari segelintir pabrikan yang sudah menguasai teknologi layar lipat, Samsung agaknya ingin memanfaatkan hal tersebut agar bisa menjadi pemasok display fleksibel ke Apple dan Google yang disinyalir sedang berupaya menelurkan ponsel layar lipat.
Samsung Keterangan dari sumber dalam industri menyebutkan bahwa Samsung telah mengirim sample teknologi layar lipat ke Apple dan Google. Namun, belum jelas seperti apa respon keduanya terhadap layar lipat Samsung.
Apple baru-baru ini mendaftarkan paten untuk ponsel layar lipat bergaya clamshell. Sementara itu, Google mematenkan teknologi ponsel dengan engsel yang layarnya bisa dipilih (selectable displays).
Besar kemungkinan Apple bakal memakai teknologi layar lipat Samsung Display, divisi Samsung pemasok komponen layar.
Pasalnya, komponen OLED untuk layar iPhone XS dan XS Max pun selama ini sudah ditangani Samsung Display.
Namun, Samsung Display disebut-sebut masih kewalahan dalam memproduksi layar lipat. Selama setahun, hanya 2,4 juta unit ponsel layar lipat yang diprediksi bakal rampung.
Ke depannya, kata sang sumber dalam, Samsung ingin kapasitas produksi ponsel layar lipatnya meningkat menjadi 10 juta unit pertahun sebagaimana dihimpun DigitalTrends.
Terlepas dari itu, kompetisi ponsel layar lipat saat ini belum dirasakan Apple dan Google. Dalam waktu dekat, bagi yang ingin memiliki ponsel lipat premium, pilihannya adalah antara Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X.