Find Us On Social Media :

Musik Streaming Sumbang Pendapatan Terbesar Industri Musik di AS

By Adam Rizal, Sabtu, 9 Maret 2019 | 15:00 WIB

Ilustrasi pengguna dengarkan layanan musik streaming Spotify

Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) mengungkapkan layanan streaming musik memberikan kontribusi pendapatan sebesar 75 persen ke industri musik Amerika Serikat (AS).

Layanan seperti Spotify turut mendongkrak pertumbuhan pendapatan industri musik Amerika Serikat 12 persen menjadi USD9,8 miliar atau sekitar Rp13,1 triliun pada 2018.

Selain itu, pelanggan platform musik streaming berbayar di layanan seperti Spotify dan Tidal melonjak sebanyak 50 juta pelanggan untuk pertama kalinya.

Sementara total pendapatan pelanggan berbayar naik 32 persen pada 2018 menjadi USD5,4 miliar atau sekitar Rp7,6 triliun.

Sebagai perbandingan, total pendapatan pelanggan berbayar mencapai USD4,7 miliar atau Rp5,6 triliun pada tahun 2017.

Namun, pertumbuhan pendapatan dari platform streaming gratis yang mengandalkan pendapatan dari pengiklan seperti Youtube dan Spotify versi gratis melambat. Kenaikan tiap tahunnya hanya sebesar 15 persen atau US$760 juta atau Rp10,7 miliar.

Sumbangan ini membuat layanan musik di Amerika Serikat mencatat pertumbuhan dua digit selama tiga tahun berturut-turut.

Jika tahun ini pendapatan industri musik naik 12 persen, maka tahun sebelumnya, Billboard mencatat pertumbuh dua digit sebesar 16,5 persen dan 11,4 persen pada 2016.

"Penting dicatat bahwa bisnis (industri musik AS) mendekati pendapatan (terbaiknya senilai) USD10 miliar, seperti terjadi di 2007," jelas CEO dan kepala RIAA, Mitch Glazier seperti dikutip AFP.

Di sisi lain, pendapatan industri musik dari pengunduhan lagu secara digital, turun sebesar 26 persen menjadi USD1 miliar atau sekitar Rp1,4 triliun. Padahal sebelumnya, pendapatan rekaman musik dari saluran distribusi ini ada diangka USD1,4 miliar atau Rp1,9 triliun.

Penjualan dari CD turun dibawah USD1 miliar dan menjadi angka terburuk pertama sejak 1986. Namun penjualan vinyl malah mencatat peningkatan tertinggi mereka sejak 1988. Penjualan vinyl naik delapan persen dari tahun lalu ke angka USD419.

Pada 2018, lonjakan musik streaming mencapai 30,1 persen menjadi USD7,3 miliar atau Rp10,3 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar USD5,6 miliar atau Rp7,9 triliun.