IBM beberapa waktu lalu menyatakan bahwa kita menghasilkan data sebanyak 2,5 quintillion byte alias 2,5 x 10^18 byte setiap harinya. Sebagian dari data yang dihasilkan tersebut tentunya merupakan data penting yang sebaiknya di-backup. Apalagi kehilangan data bukan saja bisa disebabkan kerusakan perangkat, melainkan bisa pula akibat malware maupun serangan lainnya. Salah satu media simpan yang sejak lama digunakan untuk keperluan backup adalah pita magnetik. Umumnya pita magnetik menawarkan perbandingkan antara kapasitas dan harga yang lebih baik dibandingkan HDD, SSD, maupun cloud untuk penyimpanan data jangka panjang. Untuk memberikan alternatif bagi perusahaan di Indonesia yang membutuhkan pita magnetik seperti ini, Fujifilm dan Harrisma baru saja mengumumkan kerja samanya dalam menawarkan Fujifilm LTO Ultrium Data Cartridge di tanah air. Harrisma akan memasarkan media simpan tersebut di Indonesia.
"Kami menyadari bahwa bisnis data storage atau recording media adalah bisnis yang sangat potensial di Indonesia, untuk itulah kami membentuk divisi Recording Media FUJIFILM Indonesia tahun lalu. Kehadiran bisnis Recording Media Fujifilm Indonesia dan juga penunjukan Harrisma hari ini, sejalan dengan kampanye branding global kami, NEVER STOP, Fujifilm berkomitmen untuk tidak pernah berhenti memberikan nilai tambah melalui teknologi, produk, dan layanan kami yang eksklusif. Kami berharap kami dapat meningkatkan kualitas hidup lebih banyak orang di Indonesia," sebut Noriyuki Kawakubo (Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia).
Sekadar informasi, LTO (Linear Tape-Open) adalah standar terbuka mengenai pita magnetik untuk keperluan penyimpanan data. Karena merupakan standar terbuka, perusahaan lain (selain pembuat standarnya) bisa membuat produk LTO tersebut, tentunya dengan persyaratan tertentu. Standar ini juga memastikan cartridge LTO yang dibuat oleh suatu perusahaan akan kompatibel dengan drive LTO yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda. Sementara Ultrium sendiri adalah form factor standar dari LTO. Adapun klaim lamanya pita LTO bisa digunakan adalah lebih dari 15 tahun.
Harrisma memasarkan sejumlah generasi cartridge LTO Fujifilm, seperti halnya LTO-3 dan LTO-4 yang menawarkan kapasitas terkompresi sebesar 800 GB dan 1,6 TB.
Terdapat beberapa generasi dari LTO Ultrium. Dua yang terbaru adalah LTO-8 dan LTO-7. Dibandingkan generasi sebelumnya, generasi yang lebih baru menawarkan kapasitas dan transfer rate yang lebih tinggi. Kerja sama Fujifilm dan Harrisma ini antara lain akan menawarkan Fujifilm LTO Ultrium 7 Data Cartridge. LTO-7 memiliki kapasitas 15 TB bila menggunakan kompresi dan mendukung transfer rate sampai 750 MB/s.
"Harrisma merasa berbahagia dengan kerja sama yang baik ini. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Harrisma. Melihat pengalaman kami di dunia IT selama 33 tahun terakhir, kami optimistis Harrisma menguasai pasar LTO ini. Kami gembira mendapat kepercayaan dan kesempatan dari Fujifilm untuk memasarkan produk mereka," ujar Yansen Setiawan Noer (Direktur Utama, Harrisma Informatika Jaya).
Sejumlah pihak memang meyakini besarnya pasar dari pita magnetik untuk keperluan penyimpanan data akan terus bertumbuh. LTO Ultrium promotion group pun melaporkan bahwa kapasitas total media simpan pita magnetik yang dikapalkan meningkat sebesar 12,9% pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Hal serupa juga diperkirakan terjadi pada tahun 2018 lalu. Yansen Setiawan Noer pun meyakini pasar media simpan pita magnetik di Indonesia akan bertumbuh ke depannya.