Selain merilis trio Galaxy S10, Samsung juga memperkenalkan varian spesial Galaxy S10 5G di San Francisco beberapa waktu lalu. Sesuai dengan namanya, varian Galaxy S10 yang satu ini sudah mendukung jaringan internet 5G.
Meski sudah diperkenalkan secara resmi, namun Galaxy S10 5G tidak dibawa Samsung ke pasar Indonesia.
Menurut Head of IM Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, varian ponsel ini baru akan masuk Indonesia jika jaringan serta infrastruktur 5G-nya sudah siap.
"Kami tunggu kesiapan layanan jaringan operator. Perangkat 5G ini harganya juga sudah lebih mahal daripada perangkat biasa," kata Denny.
"Jadi nanti konsumen sudah beli dengan harga yang lebih mahal tapi tidak bisa dipakai, kan percuma. Tapi nanti kalau operator sudah ready dengan 5G, kami langsung bisa bawa produk tersebut," lanjutnya.
Denny pun menjanjikan bahwa perangkat Galaxy S10 versi 5G nanti akan mendukung berapapun frekuensi 5G yang akan digunakan di Indonesia. Menurutnya yang paling penting adalah kesiapan serta ketersediaan jaringan dari teknologi 5G ini.
"Kami usahakan untuk kompatibel (dengan frekuensi 5G)," pungkas Denny.
Galaxy S10 5G sendiri sudah mendukung teknologi internet seluler generasi kelima yang baru saja disahkan tahun lalu. Samsung menjadi salah satu vendor yang paling cepat merealisasikan smartphone 5G secara komersil.
Adapun pemanfaatan 5G di Galaxy S10 lebih difokuskan ke teknologi Augmented Reality (AR). Varian khusus ini memiliki tiga kamera depan, di mana salah satunya didedikasikan untuk kemampuan “3D Depth” yang dibutuhkan untuk AR.
Namun regulasi 5G di Indonesia sendiri baru akan digulirkan 2020 mendatang atau bahkan awal 2021. Sementara lelang frekuensi direncanakan akan dilakukan pada 2022. Jadi jika tidak ada halangan, maka teknologi 5G di Indonesia baru bisa dinikmati dalam tiga tahun ke depan.