Find Us On Social Media :

Grab Pekerjakan 200 Engineer Jenius Indonesia

By Adam Rizal, Minggu, 10 Maret 2019 | 14:00 WIB

Group CEO and Co-founder Grab, Anthony Tan

Grab menjadi startup pertama di Asia Tenggara yang meraih gelar decacorn. Istilah decacorn merupakan sebutan untuk perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi di atas USD10 miliar.

Grab menerima pendanaan putaran seri H dengan total nilai USD 4,5 miliar atau lebih dari Rp60 triliun.

Dalam putaran pendanaan ini, investasi paling besar berasal dari SoftBank dengan nilai USD 1,46 miliar atau lebih dari Rp20 triliun.

Anthony Tan (CEO dan Pendiri Grab) mengatakan Indonesia adalah pasar yang penting bagi Grab dan Grab telah mempekerjakan lebih dari 200 orang engineer.

"Kami memiliki engineer teknologi yang jumlahnya lebih dari 200 orang di Indonesia. Kami ingin meningkatkan jumlah itu sesegera mungkin," tutur Anthony.

Dalam keterangan resmi Grab, disebutkan bahwa perusahaan berencana menginvestasikan sebagian besar dari dana investasinya di Indonesia.

Pasalnya, Grab menjadi pemimpin dalam layanan transportasi on-demand yang menguasai 60 persen pangsa pasar roda dua dan 70 persen pangsa pasar roda empat di Indonesia.

Ekspansi GrabFood

Anthony akan menggunaan pendanaan ini untuk mempercepat perluasan GrabFood dan GrabExpress serta menjalankan bisnis layanan baru di Indonesia.

"GrabFood telah tumbuh sangat pesat di 2018, padahal kami memulainya dengan 13 kota di tahun sebelumnya dan kini telah beroperasi di 178 kota di Indonesia," katanya.

Sementara untuk pengembangan talenta di bidang teknologi, Grab juga telah bekerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia.

Misalnya saja Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan terbaru Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Target utamanya menumbuhkan bakat mereka (mahasiswa) dan berkontribusi langsung kepada ide high tech, kami percaya hanya talenta Indonesia yang bisa memberikan teknologi terbaik untuk Indonesia," kata Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.