WhatsApp dikabarkan tengah menguji coba fitur baru yang bisa digunakan untuk memerangi kabar hoaks.
Fitur bernama "reverse image search" alias pencarian terbalik ini memungkinkan pengguna melakukan pencarian gambar, untuk mendeteksi asli atau tidaknya gambar yang dikirimkan lewat obrolan.
Reverse image search sebenarnya mengunggah gambar ke layanan Google Search untuk ditelusuri asal-muasalnya.
iOS memiliki mekanisme yang sederhana. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah gambar yang dikirim lewat obrolan melalui layanan Google Search.
Nantinya, Google akan menunjukkan hasil apakah gambar tersebut sebelumnya pernah diunggah atau tidak seperti dikutip GSM Arena.
Fitur reverse image search di WhatsApp ini bisa bermanfaat untuk negara-negara di mana platform ini banyak digunakan untuk menyebarkan informasi palsu. Tangkapan layar dari fitur reverse image search di WhatsApp versi beta.
Cara menggunakannya cukup mudah, pengguna cukup menyentuh dan menahan gambar yang ada dalam obrolan, kemudian akan muncul beberapa menu pop-up pada gambar tersebut.
Dari menu yang muncul ini, pengguna cukup memilih opsi "search image" dan secara otomatis gambar tersebut akan dicari lewat halaman Google Search.
Reverse image search sedang diuji coba pada WhatApp Beta 2.19.73 untuk Android. Pengguna yang ingin mencobanya dapat mengunduh update terkait melalui Google Play Beta Program.
Ini bukan pertama kalinya WhatsApp merilis fitur yang dapat meminimalisasi penyebaran kabar hoaks.
Sebelumnya, WhatsApp mulai membatasi peredaran pesan terusan (forward message) untuk para pengguna.
Hanya Bisa Diteruskan 5 Kali Setiap pesan, dibatasi hanya dapat di-forward sebanyak lima kontak saja dalam satu waktu.
Jika pengguna memilih lebih dari lima kontak, maka akan muncul notifikasi yang menginformasikan bahwa pengguna sudah mencapai batas maksimal.
WhatsApp sendiri kini menjadi platform pesan instan yang paling populer di dunia, dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif.