Find Us On Social Media :

Masih Banyak Orang Indonesia yang Belum Paham Revolusi Industri 4.0

By Adam Rizal, Selasa, 19 Maret 2019 | 16:30 WIB

Tantangan dan Solusi Implementasi Industri 4.0 di Indonesia

Indonesia memiliki tugas besar untuk bisa bersaing di industri 4.0 yang melibatkan perangkat teknologi, jaringan dan Internet.

Sayangnya, revolusi industri 4.0 menyisakan beberapa permasalahan terutama dari kesiapan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Presiden The International Chamber of Commerse (ICC) Indonesia Ilham Akbar Habibie mengatakan revolusi industri 4.0 tidak sepenuhnya harus berjalan di Indonesia karena masyarakat Indonesia yang belum siap.

"Di Indonesia belum bisa semua dijadikan industri 4.0. Basis terbesar kita adalah industri kecil menengah. Meski sudah banyak industri usaha kecil menengah (UKM), kita yang menggunakan ekonomi digital," kata Ilham di sela-sela Forum CEO Asia Pasifik ke-5 di Jakarta.

Ilham mencontohkan industri rumah tangga yang mengandalkan mekanisasi atau industri 1.0. UKM yang menggunakan listrik atau industri 2.0. Selain itu banyak juga yang menggunakan komputer atau industri 3.0. Sementara yang menggunakan data atau industri 4.0 jumlahnya sangat minim.

"Di Indonesia pelaku usaha kita masih didominasi industri 3.0, 2.0 dan 1.0. Namun, mereka harus melek industri 4.0 juga biar paham dengan perkembangan teknologi. Apalagi banyak UKM yang pemasarannya sudah menggunakan ekonomi digital," ujarnya.

ICC pun mendorong usaha-usaha ekonomi digital untuk bergabung sehingga posisi tawar usaha ekonomi digital Indonesia makin tinggi di kancah perdagangan internasional.

"ICC ini serupa organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang perdagangan. Anggota kami sekitar 100 perusahaan yang didominasi oleh perbankan dan kantor hukum. Target 2019, kami akan menggandeng usaha-usaha ekonomi digital agar bargaining position-nya makin kuat," ucapnya.

Sekretaris ICC John WH Denton AO menambahkan, dalam forum CEO ICC mempertemukan para pemimpin Asia Pasifik untuk membahas masa depan peluang bisnis, investasi, dan perdagangan yang akan dipengaruhi oleh isu-isu global.