Find Us On Social Media :

Seperti JD.com, Tencent Pecati Karyawan. Pertanda Ekonomi Lesu?

By Wisnu Nugroho, Rabu, 20 Maret 2019 | 18:30 WIB

Ma Huateng, pendiri Tencent

Tencent Holdings, perusahaan induk dari perusahaan digital seperti WeChat, dikabarkan akan melakukan pengurangan pegawai. Seperti diberitakan situs 36kr, Tencent akan melakukan pengurangan 10% jumlah pegawai, utamanya di level posisi middle management seperti general manager, assistant general manager, dan vice president. Langkah ini juga bagian dari penyegaran manajemen di Tencent, karena data menyebutkan hanya 10 dari ribuan manajer di Tencent yang berusia di bawah 30 tahun.

Akan tetapi langkah ini berarti juga menambah panjang daftar perusahaan digital China yang mengurangi pegawai dalam tiga bulan terakhir. Contohnya JD.com yang mengurangi sepuluh persen karyawannya setelah rapat tahunan di bulan Februari kemarin. Perusahaan ride-sharing Didi Chuxing bulan lalu juga mengumumkan akan mengurangi 2000 karyawan atau sekitar 15% dari total karyawannya.

Riset dari perusahaan perekrutan China juga menunjukkan terjadinya penurunan perekrutan karyawan di kuartal dua 2018. Penurunan yang terjadi mencapai 6%, padahal selama bertahun-tahun, angka perekrutan selalu naik.

Rentetan pengurangan karyawan ini menimbulkan dugaan terjadinya perlambatan pertumbuhan perusahaan digital China. Penyebabnya adalah kondisi ekonomi China yang melambat, serta terjadinya perang dagang dengan AS.

Akan tetapi, dugaan tersebut dibantah Pemerintah China. Seperti diungkap NDRC (National Development and Reform Commision) China, lapangan kerja yang tercipta di kawasan urban selama tahun 2018 adalah 13,61 juta. Angka ini tidak berkurang dibanding enam tahun terakhir, ketika China berhasil menciptakan lapangan pekerjaan di atas angka 13 juta per tahun. Namun laporan NDRC memang menyebut perusahaan China kini menghadapi risiko perlambatan ekonomi serta kehadiran generasi angkatan kerja baru.

Masalah angkatan kerja baru ini menjadi penting karena mereka dianggap memiliki keuletan lebih tinggi dibanding angkatan kerja yang lebih tua. Hal inilah yang menjelaskan langkah Tencent dan JD.com yang memfokuskan pengurangan pegawai di level manajemen. Manager yang sudah terlalu nyaman di comfort zone akan digantikan pegawai yang lebih muda, sehingga diharapkan dapat membawa perubahan berarti.